Pemandangan rapat.
Delegasi Ma Thi Thuy menyampaikan, berdasarkan Laporan Nomor 599 BPK, jumlah uang yang belum dipungut karena menjadi tanggungan unit yang diaudit proporsinya cukup tinggi (59%), hal ini menunjukkan kesimpulan dari unit yang diaudit belum dilaksanakan secara sungguh-sungguh.
Delegasi Ma Thi Thuy meminta Auditor Jenderal untuk menjelaskan alasannya. Pada saat yang sama, Delegasi Ma Thi Thuy meminta Auditor Jenderal untuk mengklarifikasi tanggung jawab dan solusi industri serta memberikan rekomendasi kepada Auditor Jenderal untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan kesimpulan Audit di masa mendatang.
Auditor Jenderal Ngo Van Tuan mengatakan bahwa saat ini, implementasi kesimpulan audit menjadi perhatian lembaga-lembaga. Terutama setelah Majelis Nasional melakukan pengawasan ketat terhadap implementasi kebijakan dan undang-undang terkait praktik hemat dan pemborosan. Kemajuan dan kesadaran kepatuhan dalam implementasi kesimpulan audit semakin tinggi.
Delegasi Ma Thi Thuy mengajukan pertanyaan.
Namun, menurut statistik, masih terdapat lebih dari 67.000 miliar VND terkait kesimpulan audit yang belum dilaksanakan. Dari jumlah tersebut, penyebab dari unit yang diaudit mencapai 59,46%, penyebab dari pihak ketiga sebesar 24%, penyebab lainnya sebesar 16%, dan kelompok penyebab audit sebesar 0,4%.
Persentase unit audit yang belum serius menerapkan kesimpulan masih tinggi, alasannya adalah rasa tanggung jawab unit tersebut belum terkoordinasi dengan baik untuk mengimplementasikannya. Selain itu, terdapat pula alasan bahwa unit tersebut mengalami kesulitan keuangan; beberapa unit masih bergantung pada instruksi atasan; bahkan ada unit yang telah dibubarkan atau bangkrut tetapi masih perlu dipantau.
Auditor Jenderal Negara juga mengusulkan solusi untuk memeriksa dan mendesak pelaksanaan kesimpulan Audit. Dengan peran Audit, ke depannya, kami akan terus memantau, memeriksa, dan mendesak agar kesimpulan audit dapat dilaksanakan lebih cepat dan lebih baik.
Sumber
Komentar (0)