Sertifikat renovasi yang hilang dicetak ulang pada hari yang sama.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh wartawan Surat Kabar Giao Thong, dalam draf Surat Edaran yang mengatur tata cara pemeriksaan, pengecualian pemeriksaan pendahuluan, dan modifikasi kendaraan bermotor serta sepeda motor khusus, Kementerian Perhubungan mengusulkan agar setelah modifikasi, kendaraan bermotor wajib diperiksa dan diuji sesuai ketentuan. Apabila hasilnya memenuhi persyaratan, akan diterbitkan surat modifikasi rangkap dua untuk pelaksanaan pemeriksaan dan kepada pemilik kendaraan untuk pelaksanaan penerbitan dan penukaran STNK.
Berdasarkan draf Surat Edaran tersebut, pemilik mobil yang kehilangan surat keterangan perbaikan mobilnya tidak perlu melapor ke kepolisian atau membuat pengumuman penggeledahan di media massa (foto ilustrasi).
Mobil juga diberikan sertifikat inspeksi dan stempel inspeksi keselamatan teknis dan perlindungan lingkungan (ATKT & BVMT) untuk kendaraan bermotor jalan raya sesuai peraturan.
Apabila kendaraan bermotor tersebut dilakukan pemeriksaan pada pemeriksaan berikutnya sejak saat diterima secara memuaskan, apabila pemilik kendaraan belum menerbitkan surat tanda registrasi kendaraan baru sebagaimana ditentukan, maka tempat pemeriksaan kendaraan akan menolak pemeriksaan tersebut.
Khususnya, Kementerian Perhubungan mengusulkan agar apabila sertifikat renovasi hilang atau rusak, pemilik kendaraan harus membawa dokumen kendaraan sebagaimana ditentukan ke tempat pemeriksaan dan penerimaan kendaraan untuk menyelesaikan prosedur pemberitahuan kehilangan dan menerbitkan kembali sertifikat renovasi pada hari kerja yang sama.
Dengan demikian, dibandingkan dengan peraturan saat ini, rancangan Surat Edaran tersebut telah menghapus kewajiban untuk melaporkan dan mendapatkan konfirmasi dari kepolisian tempat dokumen hilang, serta membuat pengumuman pencarian di media massa. Pada saat yang sama, rancangan tersebut juga menghapus kewajiban bahwa setelah 30 hari pelaporan kehilangan, jika surat keterangan perbaikan tidak ditemukan, surat keterangan tersebut akan diterbitkan kembali.
Menurut fasilitas pemeriksaan kendaraan, pengurangan prosedur bagi pemilik kendaraan memang diperlukan, namun sanksi diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab pemilik kendaraan dalam menjaga sertifikat renovasi (foto ilustrasi).
Ada sanksi yang mengikat, meningkatkan tanggung jawab pemilik kendaraan
Menurut salah satu anggota panitia perancang, peraturan yang berlaku saat ini memiliki banyak prosedur rumit yang menyulitkan dan membuang waktu bagi pemilik kendaraan dan pelaku usaha. Di sisi lain, berdasarkan peraturan yang berlaku, sertifikat renovasi tidak lagi memiliki masa berlaku. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengubahnya ke arah yang lebih sederhana, sehingga menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi masyarakat.
Seorang perwakilan dari pusat inspeksi kendaraan di Hanoi mengatakan bahwa usulan untuk menghapus peraturan pelaporan ke polisi dan menginformasikan media dalam kasus sertifikat modifikasi kendaraan yang hilang adalah tepat, mengurangi prosedur dan biaya bagi masyarakat.
Namun, harus ada peraturan untuk meningkatkan tanggung jawab pemilik kendaraan.
"Jika peraturan yang diusulkan menyatakan bahwa jika pemilik kendaraan kehilangan sertifikat renovasi, mereka hanya perlu pergi ke tempat inspeksi kendaraan untuk melaporkannya dan segera mendapatkan yang baru, hal itu tidak akan meningkatkan tanggung jawab dan kesadaran pemilik kendaraan untuk menyimpan dokumen," ujar seorang perwakilan dari pusat inspeksi kendaraan.
Senada dengan itu, pimpinan pusat inspeksi lainnya juga menyampaikan usulan ini justru dapat memberatkan fasilitas inspeksi.
"Tanpa sanksi yang mengikat, pemilik kendaraan tidak akan lagi menganggap serius pemeliharaan sertifikat renovasi. Jika hilang, mereka dapat segera menerbitkannya kembali. Hal ini dapat menyebabkan fasilitas inspeksi harus menerima, memandu, dan mencetak ulang sertifikat renovasi untuk banyak kasus sertifikat hilang dalam satu hari," akunya.
Oleh karena itu, pihak sarana pemeriksaan berpendapat bahwa perlu adanya regulasi yang dapat meningkatkan tanggung jawab pemilik kendaraan dalam menyimpan dan memelihara sertifikat renovasi.
Misalnya, dimungkinkan untuk menetapkan penerbitan ulang setelah 7 hari pemberitahuan ke fasilitas pemeriksaan dan membatasi berapa kali sertifikat dapat diterbitkan ulang.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/de-xuat-bo-quy-dinh-mat-giay-chung-nhan-cai-tao-o-to-phai-bao-cong-an-192240913110609807.htm






Komentar (0)