Sesuai peraturan yang berlaku dalam Pasal 5 Keputusan Presiden 105/2012, pemakaman kenegaraan akan dilaksanakan ketika jabatan seperti Sekretaris Jenderal, Presiden, Perdana Menteri, dan Ketua Majelis Nasional meninggal dunia. Namun, rancangan baru menambahkan Klausul 3 pada pasal ini, yang dengan jelas menyatakan bahwa: jika orang yang memegang salah satu dari empat jabatan di atas telah diberhentikan oleh pejabat yang berwenang, pensiun sebelum usianya, atau pensiun karena pelanggaran, pemakaman akan dilaksanakan sesuai dengan upacara pemakaman tingkat tinggi, alih-alih pemakaman kenegaraan.
Demikian pula, jabatan-jabatan yang harus menjalani upacara pemakaman kenegaraan, seperti: Anggota Politbiro , Anggota Sekretariat; Wakil Presiden; Wakil Perdana Menteri; Wakil Ketua Majelis Nasional; Ketua Mahkamah Agung Rakyat; Kepala Kejaksaan Agung Rakyat; Ketua Komite Sentral Front Tanah Air Vietnam; jenderal dan letnan jenderal yang kegiatannya terjadi sebelum Revolusi Agustus..., apabila mereka telah diberhentikan, pensiun karena pelanggaran atau kekurangan, maka upacara pemakaman hanya akan dilakukan pada tingkat yang tinggi.
Gambar bendera setengah tiang saat berkabung nasional di Lapangan Ba Dinh ( Hanoi )
FOTO: LE PHU
Berdasarkan rancangan amandemen Keputusan 105/2012/ND-CP, bagi individu yang terkena sanksi pemecatan, pemakaman hanya akan dilaksanakan sesuai dengan ritual yang diperuntukkan bagi pejabat biasa, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil. Peraturan ini bertujuan untuk memastikan pembedaan yang jelas antara prestasi dan pelanggaran, sesuai dengan kenyataan, dan untuk menjaga disiplin yang ketat dalam pekerjaan kepegawaian Partai dan Negara.
Draf tersebut juga menyebutkan beberapa penyesuaian pada tata cara pemakaman, seperti menaburkan kertas nazar atau menggunakan karangan bunga berputar untuk mengurangi limbah dan melindungi lingkungan.
Sumber: https://thanhnien.vn/de-xuat-khong-to-chuc-quoc-tang-cho-can-bo-cap-cao-co-vi-pham-185250615224659781.htm
Komentar (0)