Kementerian Pendidikan dan Pelatihan sedang menyusun Undang-Undang tentang Guru, yang mencakup banyak kebijakan tentang gaji, tunjangan, dan penghargaan bagi guru.
Sesuai rencana, rancangan Undang-Undang Guru akan disampaikan kepada Majelis Nasional untuk dipertimbangkan dan mendapat tanggapan pertama pada masa sidang ke-8 (Oktober 2024) dan dipertimbangkan serta disetujui pada masa sidang ke-9 (Mei 2025).
Salah satu poin baru dalam Rancangan Undang-Undang Guru (ke-3) adalah pengaturan usia pensiun guru.
Pasal 49 mengatur tentang tata cara pensiun guru sebagai berikut:
- Usia pensiun guru dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, guru PAUD dan guru sekolah luar biasa diperbolehkan pensiun 05 (lima) tahun lebih awal dari ketentuan usia pensiun.
- 06 (enam) bulan sebelum guru memasuki masa pensiun, instansi, organisasi, atau unit pengelola guru wajib memberitahukan secara tertulis tentang tanggal pensiunnya; 03 (tiga) bulan sebelum guru memasuki masa pensiun, instansi, organisasi, atau unit pengelola guru wajib menerbitkan surat keputusan pensiun.
- Lembaga pendidikan dapat menandatangani kontrak pengajaran dengan pensiunan jika unit tersebut membutuhkan dan pensiunan menghendakinya.
Dibandingkan dengan draf komentar sebelumnya, draf ketiga Undang-Undang Guru telah menambahkan kasus guru yang memenuhi syarat pensiun dini, termasuk guru prasekolah dan guru di sekolah untuk anak-anak penyandang disabilitas. Masa pensiun adalah ketika mereka mencapai usia 55 tahun.
Sedangkan untuk guru pada jenjang lainnya, usia pensiun akan mengikuti ketentuan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan (usia pensiun pegawai dengan kondisi kerja normal akan disesuaikan sesuai peta jalan hingga mencapai usia 62 tahun untuk pegawai laki-laki pada tahun 2028 dan usia 60 tahun untuk pegawai perempuan pada tahun 2035).
Menjelaskan alasan mengapa guru prasekolah memiliki usia pensiun yang lebih rendah (55 tahun) dibandingkan dengan guru lainnya, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengatakan bahwa hal ini memastikan kepatuhan terhadap persyaratan pelaksanaan program pendidikan prasekolah dan konsisten dengan kondisi kerja guru prasekolah saat ini.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun laporan hasil penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa kondisi kerja guru prasekolah termasuk dalam indikator pekerjaan "keras".
Sebelumnya, banyak guru prasekolah juga berpendapat bahwa peraturan usia pensiun guru prasekolah pada usia 60 tahun tidak tepat. Para guru mengusulkan agar usia pensiun guru prasekolah tetap 55 tahun.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/giao-duc/de-xuat-truong-hop-giao-vien-duoc-nghi-huu-som-5-nam-1392394.ldo






Komentar (0)