Dirancang dari 5.000 bunga lili putih murni, jalan bunga lili di Taman Ngon menjadi tempat persinggahan yang menarik di pusat ibu kota. Ibu Pham Bich Hanh, pemilik ide jalan bunga putih ini, menyampaikan bahwa ia ingin menghadirkan nuansa istimewa Hanoi kepada semua orang di bulan April.
Jalan khusus dengan 5.000 bunga lili di jalan Nguyen Du menjadi tempat check-in yang menarik di pusat ibu kota.
"Hanoi memiliki ciri khas musimnya. Dan bagian paling romantis dari Hanoi adalah 12 musim bunga, di mana warna jalanan berubah setiap musim sesuai dengan warna bunganya. Warga Hanoi maupun wisatawan yang datang ke ibu kota pada saat ini mengenali ciri khas Hanoi, yaitu warna putih bunga lili. Bunga-bunga hadir dalam keluarga, di sudut-sudut jalan yang familiar, atau berjajar di gerobak bunga di sepanjang jalan," ungkap Ibu Pham Bich Hanh.
Bagi Nona Pham Bich Hanh, bunga lili tak hanya terkenal dalam puisi, musik, dan lukisan, terutama dalam lukisan "Gadis dengan Bunga Lili" karya seniman To Ngoc Van. Bunga yang dikenal sebagai "ratu April" ini juga melambangkan citra perempuan Hanoi yang anggun, lembut, dan cantik.
Gadis muda dengan senang hati memeriksa di sebelah bunga lili
Taman Ngon dan Ngon diposisikan sebagai destinasi wisata di Hanoi. Ibu Pham Bich Hanh, pendiri kedua merek tersebut, berharap para wisatawan dan pengunjung restoran akan memiliki kesan yang unik tentang musim bunga khas Hanoi.
Bunga lili merupakan simbol Hanoi pada bulan April.
"Pengalaman kuliner adalah pengalaman yang melibatkan banyak indra, bukan hanya rasa, tetapi juga pendengaran, penglihatan, perasaan, dan penciuman. Jalan bunga lili merupakan nilai tambah bagi budaya menikmati kuliner Hanoi, membangkitkan indra-indra lainnya. Pengalaman kuliner bukan hanya tentang kelezatan makanan, tetapi juga tentang emosi," tegas Ibu Pham Bich Hanh.
Bunga lili diperkenalkan ke Vietnam pada awal abad ke-20. Bunga ini mekar di banyak tempat, tetapi ketika orang menyebut bunga lili, mereka sering teringat Hanoi.
5.000 bunga lili digunakan untuk menciptakan jalur bunga putih yang sejuk dengan air terjun bunga yang indah. Karya ini dikerjakan oleh tangan-tangan terampil staf restoran dan sekelompok anak muda pecinta bunga yang disebut Nhim.
Merangkai bunga merupakan ciri khas budaya masyarakat Hanoi. Setiap musim memiliki bunganya sendiri. Di musim teratai, kami merangkai bunga teratai; di musim krisan, kami merangkai bunga krisan; di musim lili, kami merangkai bunga lili. Rangkaian bunga yang indah dan elegan ini telah ada sejak lama, turun-temurun.
Ribuan orang datang untuk check-in di jalan bunga unik di pusat ibu kota ini. "Semua orang merasa sangat senang karena jalannya begitu indah. Saat jam sibuk, pengunjung yang ingin check-in harus mengantre karena terlalu ramai," ujar Ibu Pham Bich Hanh.
Untuk menjaga jalur bunga tetap segar, bunga diganti atau ditambahkan sekitar setiap 6 hari.
Budidaya bunga merupakan ciri budaya masyarakat Hanoi.
Bunga lili dianggap sebagai simbol kesucian, kesetiaan, dan merupakan salah satu bunga tertua di dunia . Bunga ini diperkenalkan ke Vietnam pada awal abad ke-20 dari Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa. Bunga ini mekar pada akhir Maret dan awal April di Dalat dan Saigon, tetapi ketika menyebut bunga lili, orang sering membayangkan Hanoi.
Bunga lili telah menjadi bagian dari budaya dan kecintaan masyarakat Hanoi.
Bagi orang Hanoi, bunga lili dianggap sebagai bunga yang mewah, mulia, elegan, lembut, dan sangat khas. Bunga lili bukan sekadar bunga, tetapi telah menjadi bagian dari budaya dan kecintaan orang Hanoi.
Ribuan orang datang untuk check in di jalan lily
Bagi warga Hanoi, bunga lili dianggap sebagai bunga yang mewah dan elegan.
Romantisme dengan bunga lili
Taman Ngon dan Ngon diposisikan sebagai destinasi wisata di Hanoi. Ibu Pham Bich Hanh ingin para pengunjung dan pengunjung restorannya merasakan nuansa unik dari musim bunga khas Hanoi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)