Gaya busana low-rise pertama kali muncul di akhir tahun 1990-an dan meledak di tahun 2000-an. Dalam jangka waktu yang panjang, daya tarik tren busana ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Selalu diperbarui, gaya busana low-rise sangat populer di kalangan Mai Davika.

Formula umum untuk hampir setiap penampilan model berkaki panjang adalah mode berpotongan rendah.
Keindahannya membuat penonton mengagumi selera berpakaiannya yang stylish dan seksi. Biasanya, ia memadukan jeans dengan crop top. Tak perlu terlalu berlebihan, celana berpinggang rendah yang modis ini memamerkan pinggang rampingnya. Warna-warna terang dan gelap menciptakan kontras yang membantunya menonjolkan lekuk tubuhnya secara efektif.

Selain tren jeans yang sudah umum, Davika juga menggunakan tren low-rise pada celana pendek mini. Aneh sekaligus familiar, alih-alih ban pinggang di atas pusar, pemakainya dapat mengubah celana ini dengan menarik ujungnya sedikit ke bawah hingga ke pinggul.
Memperlihatkan pinggang ramping dan kelebihan seksinya, aktris Thailand ini sangat halus saat memperlihatkan celah seksinya. Dipadukan dengan kemeja off-shoulder lengan panjang, kesopanannya diimbangi dengan celana pendek yang sopan. Namun, penampilannya akan membosankan jika ia mengabaikan aksesori yang menyertainya.

Tas tangan dan sepatu pantofel berwarna merah anggur menambah kedalaman pada keseluruhan pakaian

Tak terbatas pada busana apa pun, tampilan seksi dan unik dari busana low-rise juga ditampilkan melalui gaun mini bermotif bunga. Perpaduan apik antara kemeja dan gaun bermotif bunga memberikan tampilan muda dan dinamis.

Jangan hanya terpaku pada kombinasi klasik, Anda juga bisa sedikit menarik rok di bagian pinggul. Bukaan yang sangat penting di bagian pinggang ini menciptakan kesan lebih tinggi dan ramping.

Harmoni dalam corak warna menciptakan kesan feminin, lembut namun kuat, dan seksi bila dipadukan dengan busana berpotongan rendah.
Selain desain berpinggang tinggi dan berpotongan lurus, celana baggy juga sangat cocok untuk perempuan yang ingin menyamarkan tinggi badan. Namun, tetap menggunakan formula di atas, perempuan sebaiknya memilih sepatu kets untuk menyeimbangkan celana.


Bukaan sedikit di pinggang sudah cukup untuk membuatnya bersinar saat keluar.
Terlihat bahwa daya tarik fesyen semakin berguna dan menarik. Tak hanya dapat diaplikasikan pada berbagai item fesyen , aksen pinggang rendahnya menciptakan daya tarik yang tak tertahankan begitu ia muncul. Tergantung preferensinya, ia dapat memilih ao dai pendek yang fleksibel untuk menciptakan kesan sederhana pada pinggangnya yang kecil.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/thoi-trang-tre/dien-mot-cap-tre-goi-cam-tu-quan-cho-den-chan-vay-185250304165156847.htm






Komentar (0)