Wakil Gubernur mengatakan bahwa sejak awal tahun 2025, perekonomian global terus menghadapi berbagai risiko dan ketidakpastian, yang berasal dari kebijakan tarif, ketegangan geopolitik , dan peta jalan kebijakan moneter bank-bank sentral utama yang tidak dapat diprediksi. Di dalam negeri, kegiatan produksi dan bisnis perusahaan masih menghadapi banyak kesulitan, sementara konsumsi dan ekspor dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global dan pasar keuangan internasional yang kompleks dan tidak dapat diprediksi.
Dalam konteks tersebut, Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 8,3-8,5% pada tahun 2025, yang akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan dua digit di tahun-tahun mendatang. Bank Negara Vietnam menyadari hal ini sebagai tugas politik yang sangat penting dan membutuhkan partisipasi yang tegas.
Oleh karena itu, Bank Negara telah secara proaktif dan cepat menerapkan solusi manajemen yang sinkron untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas ekonomi makro, mengendalikan inflasi, dan memastikan keseimbangan utama perekonomian.
Wakil Gubernur Bank Negara Vietnam Pham Thanh Ha menginformasikan tentang arah kebijakan moneter dan kredit untuk mencapai tujuan pengendalian inflasi dan stabilisasi ekonomi makro mulai sekarang hingga akhir tahun. |
Hasil yang dicapai sejauh ini: likuiditas sistem lembaga kredit terjamin, pasar moneter stabil, nilai tukar berfluktuasi secara fleksibel, sesuai dengan kondisi pasar.
Secara spesifik, suku bunga kredit terus menurun. Pada akhir Agustus 2025, rata-rata suku bunga kredit akan turun sekitar 0,6% dibandingkan akhir tahun 2024. Likuiditas pasar valuta asing terjamin, dan kebutuhan valuta asing yang sah terpenuhi secara penuh dan segera; pada akhir Agustus 2025, rata-rata nilai tukar antarbank akan meningkat sebesar 3,45% dibandingkan akhir tahun sebelumnya.
Terkait kredit, pertumbuhannya positif dibandingkan beberapa tahun terakhir. Per 29 Agustus 2025, saldo kredit seluruh perekonomian mencapai 17,46 miliar VND, meningkat 11,82% dibandingkan akhir tahun 2024.
Program dan kebijakan kredit di bawah arahan Pemerintah dan Perdana Menteri terus dilaksanakan secara aktif dan efektif oleh lembaga-lembaga kredit, sehingga menyediakan modal tepat waktu bagi perekonomian. Hasil ini telah berkontribusi signifikan dalam mengendalikan inflasi sesuai target yang ditetapkan.
Menurut Wakil Gubernur, prospek ekonomi global ke depan masih menghadapi banyak potensi kesulitan, tantangan, dan risiko yang terus meningkat, sehingga menuntut manajemen kebijakan untuk memantau situasi secara cermat, proaktif, fleksibel, dan efektif. Berdasarkan orientasi pembangunan sosial-ekonomi Partai, Majelis Nasional, dan Pemerintah, SBV akan berfokus pada 5 kelompok solusi utama.
Pertama, mengelola alat dan solusi kebijakan moneter secara fleksibel dan sinkron pada waktu dan dosis yang tepat, menyelaraskan nilai tukar dan suku bunga, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi produksi dan bisnis, dengan demikian mendorong pertumbuhan, memastikan stabilitas makroekonomi, dan mengendalikan inflasi sesuai target.
Kedua, teruslah mengelola nilai tukar secara fleksibel, ikuti dengan cermat perkembangan pasar, dan bersiaplah untuk melakukan intervensi pasar bila diperlukan guna memastikan stabilitas di pasar valuta asing.
Ketiga, mengarahkan lembaga perkreditan untuk terus berupaya mengurangi biaya operasional dan mendorong transformasi digital, dengan demikian berupaya menurunkan suku bunga pinjaman, sehingga berkontribusi dalam mendukung dunia usaha dan masyarakat.
Keempat, pengelolaan kredit harus konsisten dengan perkembangan ekonomi makro dan kapasitas penyerapan modal untuk segera memasok modal ke perekonomian.
Kelima, terus berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga untuk segera menghilangkan kendala dalam pelaksanaan kebijakan perkreditan, menciptakan kondisi yang kondusif bagi dunia usaha dan masyarakat untuk mengakses modal kredit perbankan.
“Selama proses operasional, Bank Negara akan terus memantau perkembangan ekonomi domestik dan internasional secara cermat untuk segera menyesuaikan kebijakan moneter secara fleksibel, sesuai dengan kebutuhan praktis,” tegas Wakil Gubernur Pham Thanh Ha.
Sumber: https://baolamdong.vn/dieu-hanh-chinh-sach-tien-te-linh-hoat-de-kiem-soat-lam-phat-on-dinh-vi-mo-390375.html
Komentar (0)