Pertama kali saya pergi ke luar negeri adalah musim panas sebelum memasuki tahun terakhir sekolah menengah pertama. Sebagai penggemar boy band Korea yang terkenal, BTS, saya sangat bersemangat untuk pergi ke Korea. Saya belajar bahasa Korea dan Inggris secara bersamaan untuk memahami musik idola saya dan, yang lebih penting, untuk mempelajari bahasa asing. Tepat setelah menyelesaikan kursus bahasa Korea dasar, seluruh keluarga saya pergi ke negara yang indah itu. Itu adalah kesempatan langka bagi saya untuk mempraktikkan apa yang telah saya pelajari. Saya selalu bersemangat setiap kali menyapa atau berterima kasih kepada pemandu wisata Korea. Di restoran, saya dengan percaya diri memesan dan membayar. Di pasar, saya menggunakan kosakata saya yang terbatas untuk membeli barang-barang favorit saya.
Perjalanan "luar negeri" pertama menjadi motivasi bagi Ngoc Han untuk memupuk mimpinya pergi ke banyak negeri baru di masa depan.
Di mata saya yang terbelalak, tempat-tempat familiar dalam film Korea tampak begitu mengesankan. Menara Namsan terkenal dengan gembok cintanya yang menarik banyak pemuda dan wisatawan lokal. Saya mengenakan hanbok—pakaian tradisional Korea—dan mengambil banyak foto indah di istana tersebut. Pulau Nami, tempat yang menjadi latar utama film "Winter Sonata", sangat romantis dan menawan, membuat saya terpesona. Saya terhanyut mengagumi keindahan alam dengan hamparan hijau yang luas. Pangsit kacang merah menjadi "penyelamat" saya setelah perjalanan yang melelahkan. Kembali ke daratan dan mencapai pusat kota, saya merasakan hiruk pikuk kehidupan urban Korea. Budaya kuliner di sini juga luar biasa. Saya berkesempatan menikmati beragam camilan seperti sate ikan, kue beras pedas, sosis babi goreng atau kukus... di jalanan Myeongdong yang ramai. Selain ayam, sapi, atau ikan bakar, sup ayam ginseng dengan bahan-bahan bergizi merupakan pilihan ideal di musim panas karena khasiatnya yang menyejukkan dan membersihkan. Menurut saya, rasa Korea agak hambar, dan garam digunakan sebagai bumbu di meja makan. Cuacanya nyaman, saya bisa berjalan seharian tanpa merasa terlalu lelah.
Ngoc Han secara aktif mengabadikan banyak momen indah selama perjalanan "luar negeri" pertamanya
Menemukan tempat-tempat baru, mengabadikan momen-momen indah… adalah pengalaman yang menarik. Bagi saya, perjalanan panjang pertama ini membuka banyak hal baru dan menakjubkan. Saya tahu saya perlu berusaha agar saya bisa bepergian ke mana pun di masa depan, menjelajahi dunia dengan percaya diri, dan membuat hidup lebih bermakna.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/dieu-toi-noi-di-mot-ngay-dang-19624062220354528.htm






Komentar (0)