Sungai Kongo - sungai terdalam di dunia dan terpanjang kedua di Afrika - baru saja diukur ulang dan ditemukan sekitar 1.000 km lebih panjang dari dokumen sebelumnya - Foto: CN TRAVELER
Menurut Kantor Berita Xinhua pada 21 Mei, seorang ilmuwan Tiongkok menggunakan teknologi penginderaan jauh satelit untuk secara akurat menentukan sumber Sungai Kongo—sungai terdalam di dunia dan terpanjang kedua di Afrika. Dengan demikian, panjang sebenarnya ditentukan ulang menjadi 5.260 km, jauh lebih panjang dari perkiraan sebelumnya.
Tuan Liu Shaochuang - pelaku dan peneliti di Institut Penelitian Informasi Spasial, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok - mengatakan bahwa ia menggunakan citra penginderaan jauh dari satelit dan melakukan dua survei lapangan di daerah hulu untuk menentukan koordinat sumber sungai secara akurat.
Hasil penelitian menunjukkan titik asal berada pada garis bujur 31,22 derajat Bujur Timur dan garis lintang 9,19 derajat Lintang Selatan, pada ketinggian 1.771 m di atas permukaan laut.
Berdasarkan lokasi sumber yang baru ditentukan, panjang Sungai Kongo mencapai 5.260 km, sekitar 1.000 km lebih panjang dari perkiraan sebelumnya, yang berkisar antara 4.320 hingga 4.700 km.
Sungai Kongo telah lama dikenal sebagai sungai terdalam di dunia - lebih dari 220m kedalamannya - dengan cadangan air yang melimpah, dan merupakan sungai terpanjang kedua di Afrika setelah Sungai Nil.
Sejak abad ke-19, banyak penjelajah dan ahli geografi telah berupaya mendekati dan menentukan asal muasal sungai ini secara pasti. Namun, karena medannya yang terjal dengan banyak jeram, serta arus yang kuat dan kompleks, penelitian dan penentuan yang akurat masih menjadi tantangan besar.
Bapak Liu mengatakan bahwa penentuan panjang sungai sangat bergantung pada bagaimana sumbernya diidentifikasi, kumpulan data yang digunakan, dan metode pengukurannya. Sebelumnya, penentuan lokasi sumber sungai seringkali bergantung pada teknik tradisional atau legenda rakyat yang sudah ketinggalan zaman, sehingga menghasilkan data yang tidak konsisten.
Kini, berkat teknologi modern, terutama penginderaan jauh satelit, para ilmuwan telah mampu menstandardisasi data sumber dan panjang sungai berkat kemampuannya mencakup seluruh wilayah sungai. Oleh karena itu, Bapak Luu yakin bahwa teknologi penginderaan jauh satelit adalah alat yang paling efektif.
Berdasarkan prinsip-prinsip internasional, sumber sungai didefinisikan sebagai cabang terjauh dengan aliran sepanjang tahun. Berdasarkan kriteria ini, Bapak Liu menggabungkan teknologi satelit dan survei lapangan untuk mengidentifikasi kembali sumber lebih dari 20 sungai besar di dunia, termasuk Yangtze, Kuning, Nil, dan Amazon.
Sumber: https://tuoitre.vn/do-lai-do-dai-song-sau-nhat-the-gioi-phat-hien-dai-hon-1-000km-so-voi-truoc-2025052120553051.htm
Komentar (0)