Pada tanggal 2 Februari, Bank Negara menurunkan nilai tukar sentral sebesar 1 VND menjadi 23.959 VND/USD. Bank-bank terus menurunkan harga USD sebesar 10 VND. Eximbank membeli pada harga 24.170 - 24.250 VND, menjual pada harga 24.560 VND; Vietcombank membeli pada harga 24.200 - 24.230 VND, menjual pada harga 24.570 VND;ACB membeli pada harga 24.210 - 24.260 VND, menjual pada harga 24.560 VND...
Di pasar bebas, harga dolar AS turun 20-30 VND, beli di harga 24.805 VND, dan jual di harga 24.865 VND. Dibandingkan dengan level tertinggi yang dicapai minggu lalu, dolar AS telah melemah lebih dari 250 VND/USD, setara dengan penurunan lebih dari 1%.
Bank terus menurunkan harga USD
Fluktuasi emas pada 1 Februari
Harga dolar AS di pasar internasional melemah karena investor memperkirakan Federal Reserve AS (Fed) akan segera memangkas suku bunga. Meskipun Ketua Fed, Jerome Powell, sebelumnya menegaskan bahwa langkah ini kecil kemungkinannya terjadi pada bulan Maret. Menurut Jerome Powell, suku bunga telah mencapai puncaknya dan akan turun dalam beberapa bulan mendatang, asalkan inflasi terus menurun, sementara pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja berkelanjutan. Perjuangan melawan inflasi belum berakhir. Menurut FedWatch Tool dari CME Group, para pedagang saat ini memprediksi peluang 39% bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada bulan Maret dan 94% kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan Mei.
Dolar AS juga tertekan oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Data ekonomi AS yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan produktivitas AS meningkat lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat, sementara klaim pengangguran awal negara bagian meningkat pada minggu terakhir. Aktivitas manufaktur AS juga stabil pada bulan Januari di tengah lonjakan pesanan baru.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)