Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh mengarahkan sekolah untuk menyelenggarakan 2 sesi/hari, mengatur waktu yang wajar, dan memastikan kesehatan siswa.
FOTO: INDEPENDENCE
Sebelumnya, Bapak Nguyen Bao Quoc memimpin konferensi untuk memberikan sumbangan gagasan bagi pengembangan rencana pendidikan dan program sekolah tahun ajaran 2025-2026 untuk pendidikan umum pada tanggal 28 Agustus dan 10 September. Setelah mendengarkan laporan perwakilan sekolah tentang rencana pendidikan dan program sekolah, pendapat dari berbagai departemen, dan diskusi dalam konferensi tersebut, Wakil Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Bao Quoc membuat kesimpulan dan mengeluarkan instruksi tertulis kepada seluruh sekolah umum kemarin sore, 22 September.
Tidak ada pengajaran Program Pendidikan Umum 2018 pada Sabtu pagi
Menurut Bapak Quoc, rencana pendidikan sekolah menunjukkan mobilisasi penuh sumber daya, baik dari segi staf pengajar, fasilitas, maupun peralatan pengajaran yang ada di sekolah. Dalam menyelenggarakan 2 sesi/hari, perlu diperhatikan materi, durasi, waktu, lokasi, dan diferensiasi kelompok siswa. Melaksanakan pelatihan bagi siswa berprestasi, peninjauan bagi siswa berprestasi tingkat akhir, dan siswa dengan hasil belajar kurang memuaskan sesuai ketentuan yang berlaku. Menyusun rencana penugasan guru untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan, yang akan berkontribusi pada efektivitas pelaksanaan Program Pendidikan Umum.
Lembaga pendidikan menerapkan pembelajaran 2 sesi/hari, mengatur jadwal yang wajar, memastikan keselamatan lalu lintas di depan gerbang sekolah dan kesehatan siswa, serta memfasilitasi penjemputan dan pengantaran orang tua (beda shift, beda waktu).
Jadwal harus disusun secara ilmiah dan tepat, memastikan rasio yang wajar antara kegiatan pengajaran dan pendidikan; mengalokasikan waktu, waktu dalam sehari dan seminggu yang tepat, serta sesuai dengan psikologi kelompok usia. Atur sesi pertama dan kedua secara fleksibel, tanpa membebani siswa untuk mengatur pengajaran mata pelajaran dan kegiatan pendidikan sesuai dengan program dan kegiatan pendidikan tambahan.
Wakil Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh mencatat bahwa penyelenggaraan sesi kedua harus diinformasikan dan dikonsultasikan dengan orang tua secara sukarela, dan kelas serta waktu harus diatur dengan tepat untuk setiap materi agar sesuai dengan keinginan siswa dan orang tua. Durasi dan materi sesi kedua harus mengikuti pedoman penyelenggaraan 2 sesi/hari untuk pendidikan umum mulai tahun ajaran 2025-2026.
Kepala sekolah bertanggung jawab secara hukum terhadap lembaga, organisasi, dan bisnis yang berkoordinasi dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan.
FOTO: INDEPENDENCE
Selain itu, Bapak Nguyen Bao Quoc juga meminta sekolah, berdasarkan kondisi aktual, untuk meninjau dan menerbitkan rencana pendidikan sekolah guna memastikan arah yang tepat, mendorong inisiatif dan kreativitas, serta melaporkannya kepada otoritas yang berwenang sesuai peraturan. Selama proses implementasi, berdasarkan kondisi aktual, sekolah dapat menyesuaikan dan melengkapi rencana tersebut sesuai dengan tahun ajaran.
Meninjau dan menyusun jadwal pelajaran yang wajar, mengatur waktu penyelenggaraan kegiatan pendidikan pada siang hari sesuai ketentuan, tidak menyelenggarakan pembelajaran Program Pendidikan Umum Tahun 2018 pada hari Sabtu pagi bagi sekolah yang telah menyelenggarakan 2 kali pertemuan/hari, hanya menyelenggarakan kegiatan olah raga , bakat dan ulangan sesuai dengan kebutuhan dan semangat kesukarelaan peserta didik dan orang tua/wali murid.
Kepala sekolah bertanggung jawab atas legalitas unit yang bekerja sama.
Penyelenggaraan pengajaran bahasa asing dan teknologi informasi wajib mematuhi dokumen pedoman Kementerian Pendidikan dan Pelatihan. Organisasi dan unit koordinasi wajib sepenuhnya memenuhi persyaratan yang ditentukan dan memiliki izin operasional dari otoritas yang berwenang; materi pengajaran wajib dinilai dan dievaluasi oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan. Pada saat yang sama, stabilitas dan konsistensi pelaksanaan di seluruh jenjang pendidikan perlu dipastikan.
Dalam arahan penyelenggaraan 2 sesi/hari, program sekolah dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan dengan jelas menyatakan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab untuk mempelajari secara menyeluruh dokumen hukum lembaga, organisasi, dan bisnis yang ingin berkoordinasi dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan (termasuk izin pendirian, izin operasional yang berlaku hingga akhir masa kontrak yang diharapkan, profil kapasitas, kerangka kurikulum, dan materi ajar). Koordinasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan harus memastikan prinsip-prinsip publisitas dan transparansi, tanpa menunjuk unit pelaksana. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan harus selektif berdasarkan pada penyediaan kondisi yang memadai bagi staf dan fasilitas, sesuai dengan kemampuan, kekuatan unit, dan kebutuhan orang tua dan siswa.
Sumber: https://thanhnien.vn/hoc-2-buoi-ngay-so-gd-dt-tphcm-yeu-cau-ra-soat-sap-xep-thoi-khoa-bieu-hop-ly-185250922211625271.htm
Komentar (0)