Biasanya, dalam pernikahan, ritual pemotongan kue atau penuangan anggur sangat populer. Namun, kini, pasangan muda telah menciptakan berbagai ritual unik dan baru dalam pernikahan mereka. Ritual-ritual ini tidak hanya bermakna dan ekonomis, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai budaya tradisional.
Baru-baru ini, media sosial membagikan cuplikan pengantin menuangkan nasi bersama, alih-alih ritual yang biasa. Di atas panggung, pasangan ini melakukan ritual khusus "menyumbang nasi untuk memasak nasi bersama". Keduanya menuangkan nasi dan air ke dalam penanak nasi, melambangkan keharmonisan, berbagi, dan membangun keluarga bersama. Citra penanak nasi melambangkan kehidupan pernikahan, di mana untuk menikmati hidangan lezat dibutuhkan kerja sama, cinta, dan tanggung jawab dari kedua belah pihak.
Dengan idenya yang unik, video ini mendapat banyak dukungan dari komunitas daring. Salah satu akun berkomentar: "Saya sangat mendukung ritual ini, sangat praktis. Setelah menikah, memasak dan pekerjaan rumah tangga adalah tugas bersama."
"Anak muda zaman sekarang banyak ide-idenya yang kreatif, seru, menarik, lucu tapi sangat bermakna," ungkap akun lainnya.
Pasangan ini melakukan ritual bersama untuk menyumbang beras dan memasak nasi bersama (Foto dipotong dari klip) |
Sebelumnya, di penghujung tahun 2024, netizen juga membagikan video serupa yang merekam adegan kedua mempelai membawa penanak nasi dan nasi ke atas panggung, melakukan aksi unik memasak nasi di hari besar mereka di sebuah restoran di Tay Ho ( Hanoi ).
Menurut sang pengantin, seluruh ritual memasak dilakukan secara alami, tanpa latihan sebelumnya: "Kami melakukannya dengan niat kami berdua untuk mengurus rumah kecil kami. Sebelum menikah, kami sering makan di luar, tetapi mulai sekarang kami akan memasak bersama untuk menikmati hidangan lengkap. Ini juga merupakan tonggak sejarah yang menandai kami pulang bersama, saling mencintai dan berbagi."
Sepasang suami istri di Hanoi melangsungkan upacara memasak nasi tepat di panggung pernikahan. |
Pada pernikahan pengusaha Hai Long dan Salim, yang berlangsung pada 19 Maret di Hanoi, upacara "tuang beras untuk pernikahan" juga dilaksanakan dengan khidmat dan mendapat dukungan dari banyak orang. Oleh karena itu, kedua mempelai masing-masing memegang satu kendi berisi beras dan bersama-sama menuangkannya perlahan ke dalam kendi yang ditempatkan di tengah. Kedua aliran beras tersebut bercampur dan menciptakan ikatan yang erat, melambangkan dua orang asing yang saling bertemu dan memutuskan untuk bersama selamanya.
Upacara tabur nasi pernikahan pasangan terkenal di media sosial Hai Long - Salim. |
Upacara tabur beras pernikahan dapat dilihat sebagai salah satu adat istiadat tradisional yang bermakna dalam budaya Vietnam. Beras melambangkan kepenuhan, kemakmuran, dan kelimpahan—faktor terpenting dalam kehidupan pertanian tradisional. Ketika kedua mempelai menuang beras bersama, itu merupakan harapan agar kehidupan pernikahan mereka selanjutnya selalu sejahtera, tanpa kekurangan materi. Ini juga merupakan simbol ikatan yang menumbuhkan kebahagiaan pasangan.
Ritual unik yang tak terhitung jumlahnya di hari besar
Selain ritual tuang nasi, banyak anak muda zaman sekarang yang juga menciptakan berbagai ritual kreatif lainnya seperti menuang lukisan pasir, menanam pohon bersama, menggambar... atau bahkan makan hot pot bersama.
Pada awal Februari 2025, di pernikahan mereka, pengantin wanita Thu Linh dan pengantin pria Manh Dat (Tien Lu, Hung Yen) melakukan ritual tuang lukisan pasir bersama. Pengantin pria Manh Dat bercerita: "Setelah meneliti, saya menemukan bahwa pasir adalah simbol kehidupan, yang berarti keabadian. Dengan ritual tuang lukisan pasir ini, saya mendoakan pernikahan yang bahagia dan memuaskan, dengan dua insan yang harmonis dan bersatu selamanya."
Pengantin Thu Linh dan pengantin pria Manh Dat (Foto: Ngoc Nga) |
Pada bulan Oktober 2022, di pernikahan MC Lieu Ha Trinh, upacara pemotongan kue digantikan dengan penanaman pohon. Melalui tindakan ini, MC wanita tersebut mengungkapkan harapannya agar pernikahan mereka semakin dipupuk dan dipupuk setiap hari. Ini sungguh merupakan alternatif yang istimewa dan mengejutkan. Lebih dari itu, hal ini juga menciptakan terobosan bagi pernikahan kedua mempelai.
Banyak orang setuju dengan hal ini, karena menanam pohon di pesta pernikahan lebih baik bagi lingkungan daripada menggunakan kue yang sebagian besar terbuat dari styrofoam, atau menara anggur yang penuh dengan bahan kimia.
![]() |
Ritual unik lain yang dilakukan pada pernikahan mempelai pria Nguyen Duy Tung (lahir 1994, di Hanoi) pada bulan November 2024 menyebabkan kehebohan di jejaring sosial: Mempelai Pria Tung mencelupkan hot pot dan mengundang mempelai wanita untuk menikmatinya langsung di atas panggung.
Membagikan ide upacara ini, sang pengantin pria mengungkapkan bahwa ia dan keponakannya yang menggagasnya. Namun, ia tidak menerapkannya secara mekanis, melainkan berdasarkan pengalaman dan kisah cintanya untuk menciptakan upacara "unik" ini.
Karena keluarga Tuan Tung mengelola restoran hot pot dan istrinya adalah pelanggan tetap, setiap kali datang untuk makan hot pot di restorannya, pacarnya sering berkomentar terus terang, dan sejak saat itu keduanya mulai saling menghubungi dan berkirim pesan. Mereka juga berpartisipasi dalam kegiatan kelompok lokal sehingga mereka memiliki kesempatan untuk bertemu, menumbuhkan perasaan, dan akhirnya memutuskan untuk hidup bersama. Dari kenangan-kenangan istimewa tersebut, Tuan Tung bertekad untuk membawa hot pot ke panggung, menciptakan kejutan bagi sang pengantin wanita.
Sumber: https://baophapluat.vn/doc-dao-cap-doi-rot-gao-hop-hon-post543547.html
Komentar (0)