![]() |
Datang ke AS dengan peluang juara hanya 0,05% menurut perhitungan superkomputer Opta, Fluminense awalnya diprediksi akan tersingkir lebih awal di babak penyisihan grup. Namun, wakil dari Rio de Janeiro ini membuat seluruh dunia sepak bola menoleh ke belakang: finis di posisi kedua Grup F, menahan Borussia Dortmund dan Mamelodi Sundowns, sebelum akhirnya mengalahkan Ulsan Hyundai untuk lolos ke babak gugur.
Di bawah bimbingan pelatih Renato Gaucho (62 tahun), yang terkenal dengan gaya bebasnya dan instruksi-instruksi eksplosif dari pinggir lapangan, Fluminense telah bertransformasi secara dramatis. Dari yang sebelumnya dianggap sebagai tim "underdog", mereka telah menjadi penantang sejati, dengan menyingkirkan runner-up Liga Champions, Inter Milan, di babak 16 besar, dan kemudian mengalahkan Al-Hilal di perempat final.
"Ketika saya bilang kami si buruk rupa, dengan segala hormat kepada tim-tim lain, saya sedang membicarakan situasi keuangan," kata Renato. "Fluminense hanya memiliki sekitar 10% sumber daya keuangan klub-klub besar. Mereka punya semua syarat untuk merekrut pemain-pemain top."
Meski potensinya sangat besar, Renato yakin bahwa sikap dan konsentrasilah yang membuat perbedaan bagi Fluminense.
“Yang membawa Fluminense ke semifinal adalah sikap para pemain di lapangan, konsentrasi, semangat juang, dan usaha keras seluruh tim,” ujarnya.
![]() |
Sebelum pertandingan semifinal dengan Chelsea, pelatih veteran itu menyebut konfrontasi di Stadion MetLife (New Jersey) sebagai "permainan catur", di mana kemenangan akan menjadi milik tim dengan organisasi, disiplin, dan taktik yang lebih baik.
"Ini akan menjadi pertandingan yang menuntut kesabaran. Kami akan berhati-hati," tegas Renato. "Penguasaan bola akan sangat penting, terutama karena pertandingan dimulai pukul 15.00, yang merupakan waktu yang sangat panas. Jika Anda terus mengejar lawan dan tidak menguasai bola, Anda akan cepat kelelahan."
"Kami sangat menghormati Chelsea, tetapi ini seperti permainan catur sungguhan. Menurut saya, pertandingan akan sangat ketat, dengan sedikit peluang mencetak gol, dan tim yang tahu cara memanfaatkan peluang dengan lebih baik akan menjadi pemenangnya," tegas pelatih berusia 62 tahun itu.
Pelatih Renato juga mengatakan bahwa Fluminense akan mencoba menetralisir pemain-pemain Chelsea yang eksplosif, sambil mencoba menguasai bola dan mempertahankan gaya permainan kuat mereka, berharap dapat melanjutkan perjalanan dongeng mereka di jantung Amerika.
Saksikan Piala Dunia Antarklub FIFA 2025™ secara langsung dan eksklusif di Vietnam diFPT Play, dengan dukungan Budweiser - Sponsor Global turnamen dan merek Samsung AI TV, kunjungi http://fptplay.vn
Source: https://tienphong.vn/doi-dau-chelsea-hlv-fluminense-chung-toi-chong-lai-ca-the-gioi-post1758492.tpo








Komentar (0)