Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Terobosan: Berhasil membudidayakan otak manusia mini

Peneliti Amerika baru saja membuat terobosan dengan berhasil mengembangkan 'otak mini' dengan area fungsional penuh otak manusia, membantu mensimulasikan hampir semua aktivitas saraf.

Báo Tuổi TrẻBáo Tuổi Trẻ29/07/2025

não người - Ảnh 1.

Keberhasilan pengembangan "otak mini" merupakan langkah maju yang besar dalam rekayasa biomedis dan ilmu saraf modern - Foto: AI

Dalam sebuah publikasi di jurnal Advanced Science , tim peneliti dari Universitas Johns Hopkins (AS) menyatakan bahwa gugus sel saraf ini menunjukkan tingkat aktivitas yang sama dengan janin manusia berusia 40 hari. Hal ini membuka prospek baru untuk pengobatan penyakit neurologis seperti Parkinson dan Alzheimer.

“Otak buatan” semakin mendekati kenyataan

Disebut organoid otak manusia, gumpalan sel ini dikultur dari sel punca pluripoten, yang memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai area otak. Mereka tidak memiliki kesadaran, tetapi dapat menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti memori dan pembelajaran.

Dalam beberapa tahun terakhir, berkat perkembangan teknologi 3D, organoid ini tidak hanya dapat menunjukkan aktivitas bioelektrik tetapi juga dapat mengendalikan robot sederhana, atau bahkan "memainkan" permainan video dasar seperti Pong, yang pernah dianggap sebagai keajaiban di bidang neurobiologi.

Namun, hingga saat ini, sebagian besar organoid yang diciptakan hanya mensimulasikan area otak tertentu seperti korteks serebral, otak tengah, atau otak kecil, tetapi belum mereproduksi cara area otak mengoordinasikan aktivitas seperti di dunia nyata. Jika kita ingin mempelajari gangguan perkembangan saraf atau kejiwaan, sains membutuhkan model yang merepresentasikan seluruh aktivitas otak manusia.

Menurut peneliti Annie Kathuria, kita tidak bisa meminta seseorang untuk membiarkan kita melihat otaknya untuk mempelajari autisme. Namun, model organoid seluruh otak dapat memungkinkan kita untuk memantau proses penyakit secara langsung, sehingga menguji efektivitas pengobatan dan bahkan mempersonalisasi rejimen pengobatan.

Setelah bertahun-tahun bereksperimen, tim Kathuria menjadi salah satu yang pertama di dunia yang mengembangkan organoid otak multiregional (MRBO). Pertama, mereka membudidayakan neuron dari berbagai area otak manusia, beserta pembuluh darah di bawahnya, dalam cawan kultur terpisah. Area-area ini kemudian dihubungkan menggunakan protein "bio-superglue", yang memungkinkan jaringan-jaringan tersebut terhubung dan berinteraksi satu sama lain.

Hasilnya, area-area otak mulai menghasilkan aktivitas listrik yang tersinkronisasi, membentuk jaringan terpadu. Khususnya, tim peneliti juga mencatat kemunculan awal sawar darah-otak, yaitu lapisan sel yang mengelilingi otak dan membantu mengendalikan zat-zat yang dapat masuk ke dalam otak.

Peluang baru dalam pengobatan penyakit neurologis

Meskipun jauh lebih kecil daripada otak manusia sungguhan, setiap MRBO hanya berisi 6-7 juta neuron, dibandingkan dengan puluhan miliar neuron pada orang dewasa. Namun, dengan sekitar 80% sel yang merupakan karakteristik perkembangan janin awal, model-model ini menawarkan peluang analitis yang belum pernah ada sebelumnya.

MRBO dapat digunakan untuk menguji obat pada model manusia, alih-alih hewan, menurut tim Johns Hopkins. Saat ini, 85-90% obat gagal dalam uji klinis fase 1, dan angka tersebut mencapai 96% untuk obat yang digunakan untuk mengobati penyakit neurologis, terutama karena studi praklinis sangat bergantung pada tikus atau model hewan lainnya.

Beralih ke pengujian MRBO dapat membantu mempercepat kemajuan dan meningkatkan tingkat keberhasilan.

"Penyakit Alzheimer, autisme, dan skizofrenia memengaruhi seluruh otak, bukan hanya satu area. Jika kita memahami apa yang terjadi pada tahap awal perkembangan otak, kita mungkin menemukan target pengobatan yang sama sekali baru," ujar peneliti Annie Kathuria.

Para ahli mengatakan penelitian ini merupakan langkah maju yang besar dalam rekayasa biomedis dan ilmu saraf modern. Dari model organoid yang kompleks, para ilmuwan dapat beralih ke tahap diagnosis dan perawatan yang dipersonalisasi, di mana setiap pasien memiliki model otaknya sendiri yang dirancang untuk menguji efek obat secara akurat.

Selain itu, potensi masa depan mencakup antarmuka otak-komputer dan bahkan arah baru untuk kecerdasan buatan berdasarkan organoid biologis.

Kembali ke topik
MINH HAI

Sumber: https://tuoitre.vn/dot-pha-nuoi-cay-thanh-cong-nao-nguoi-thu-nho-20250729171444933.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Di musim 'berburu' rumput alang-alang di Binh Lieu
Di tengah hutan bakau Can Gio
Nelayan Quang Ngai kantongi jutaan dong setiap hari setelah menang jackpot udang
Video penampilan kostum nasional Yen Nhi mendapat jumlah penonton terbanyak di Miss Grand International

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Hoang Thuy Linh membawakan lagu hitsnya yang telah ditonton ratusan juta kali ke panggung festival dunia

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk