Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Hukuman yang diharapkan untuk penyimpanan dan penggunaan rokok generasi baru

Báo Đầu tưBáo Đầu tư21/01/2025

Kementerian Kesehatan baru saja mengusulkan denda sebesar 1 hingga 2 juta VND untuk tindakan penyimpanan dan penggunaan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan.


Hukuman yang diharapkan untuk penyimpanan dan penggunaan rokok generasi baru

Kementerian Kesehatan baru saja mengusulkan denda sebesar 1 hingga 2 juta VND untuk tindakan penyimpanan dan penggunaan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan.

Dalam kasus residivisme, denda dapat digandakan, dari 2 menjadi 4 juta VND. Rancangan peraturan ini merupakan bagian dari amandemen dan penambahan Peraturan Pemerintah No. 117/2020/ND-CP tentang sanksi administratif atas pelanggaran di bidang kesehatan.

Pada tanggal 30 November 2024, Majelis Nasional mengeluarkan resolusi yang melarang produksi, perdagangan, impor, penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan mulai tahun 2025.

Selain mengenakan denda, Kementerian Kesehatan juga mengusulkan penerapan tindakan tambahan, termasuk penyitaan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan.

Selain itu, pihak berwenang juga dapat meminta pemusnahan produk yang melanggar dan mengirimkan surat sanksi kepada instansi atau organisasi tempat pelanggar bekerja atau belajar agar ditangani sesuai ketentuan internal.

Menurut hasil penelitian Kementerian Kesehatan, tingkat penggunaan rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan, terutama di kalangan anak muda, telah meningkat secara mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak hanya memengaruhi kesehatan pengguna tetapi juga berpotensi membahayakan masa depan generasi muda.

Rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan dirancang dengan desain yang menarik, beragam rasa, dan mudah didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau. Hal ini membuat produk ini populer di kalangan pelajar dan anak muda.

Beberapa produk rokok elektrik bahkan terlihat seperti mainan atau aksesori mode, sehingga mudah diakses oleh kaum muda tanpa menyadari risiko kesehatan yang ditimbulkannya.

Para ahli memperingatkan bahwa penggunaan rokok elektrik tidak hanya mudah menyebabkan kecanduan nikotin tetapi juga menimbulkan risiko kecanduan obat sintetis.

Faktanya, sudah banyak kasus anak-anak dan remaja yang dirawat di rumah sakit akibat keracunan rokok elektrik, termasuk kasus serius ketika obat-obatan sintetis, terutama ganja, dicampur ke dalam produk rokok elektrik.

Patut dicatat, tingkat penggunaan rokok elektrik di kalangan pelajar meningkat pesat. Menurut survei, tingkat penggunaan rokok elektrik di kalangan pelajar berusia 13-17 tahun meningkat dari 7,3% (pada tahun 2020) menjadi 8,1% pada tahun 2023. Pada tahun 2023, terdapat lebih dari 1.200 kasus rawat inap akibat penggunaan rokok elektrik, 71 di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Ibu Phan Thi Hai, Wakil Direktur Dana Pencegahan Bahaya Tembakau (Kementerian Kesehatan), mengatakan bahwa rokok elektrik menjadi bahaya kesehatan yang serius bagi generasi muda. Hal ini tidak hanya menyebabkan kecanduan nikotin tetapi juga membuka pintu bagi narkoba berbahaya lainnya.

Sebelumnya, pada 30 November 2024, Majelis Nasional mengesahkan resolusi yang melarang produksi, perdagangan, impor, penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan mulai tahun 2025. Resolusi ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama kaum muda, dari dampak buruk rokok elektrik.

Kementerian Kesehatan juga telah merencanakan langkah-langkah tegas untuk menangani pelanggaran. Selain sanksi, pihak berwenang akan memperkuat inspeksi, pemeriksaan, dan propaganda untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok elektrik. Hal ini juga berkontribusi untuk melindungi generasi muda yang sehat dan mengurangi risiko penyakit serius terkait tembakau dan narkoba.

Para ahli kesehatan mengatakan bahwa agar larangan rokok elektrik efektif, diperlukan koordinasi yang erat antara pihak berwenang, keluarga, dan masyarakat.

Kementerian Kesehatan berfokus pada peningkatan kapasitas tenaga fungsional, sambil menggalakkan pendidikan kesehatan bagi remaja, terutama di sekolah, untuk membantu mereka memahami dengan jelas efek berbahaya dari rokok elektrik.

Melarang rokok elektrik bukan hanya tanggung jawab pihak berwenang, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Orang tua, guru, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk rokok elektrik, demi melindungi kesehatan generasi muda dan masa depan bangsa.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau orang tua dan masyarakat untuk mewaspadai pesatnya perkembangan pasar rokok elektrik dan produk sejenisnya. Mencegah dan meminimalkan dampak buruk rokok elektrik akan berperan penting dalam melindungi kesehatan dan masa depan generasi muda.


[iklan_2]
Sumber: https://baodautu.vn/du-kien-cac-muc-xu-phat-hanh-vi-tang-tru-su-dung-thuoc-la-the-he-moi-d241337.html

Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Tim Vietnam naik ke peringkat FIFA setelah menang atas Nepal, Indonesia dalam bahaya
71 tahun setelah pembebasan, Hanoi tetap mempertahankan keindahan warisannya dalam arus modern
Peringatan 71 Tahun Hari Pembebasan Ibu Kota - membangkitkan semangat Hanoi untuk melangkah mantap menuju era baru
Daerah banjir di Lang Son terlihat dari helikopter

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk