Pada tanggal 22 September, berbicara dengan Thanh Nien , Bapak Nguyen Phu, Wakil Kepala Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas Dong Du ( Dak Lak ), mengatakan bahwa sekolah tersebut menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler khusus, dengan mengajak 2.000 siswa menonton film "Red Rain" untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah negara tersebut.
Menurut Bapak Phu, sekolah tersebut saat ini memiliki sekitar 3.000 siswa, 2.000 di antaranya berada di kelas 8-12, yang usianya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh produser film "Red Rain". Rencana ini telah disetujui oleh Dewan Direksi dan dilaksanakan dalam beberapa tahap untuk memastikan kegiatan belajar siswa tidak terganggu.
"Kami akan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, mungkin hingga 10 kelompok, untuk mengajak mereka menonton film selama beberapa hari, mulai hari ini. Selain film "Red Rain", sekolah juga akan secara fleksibel mengatur agar siswa dapat menonton film sejarah lainnya yang sesuai dengan usia dan keinginan mereka," ujar Bapak Phu.

Siswa menonton film "Red Rain" selama kegiatan ekstrakurikuler khusus.
FOTO: TX
Untuk siswa kelas 6-7, sekolah juga akan mengizinkan mereka menonton film sejarah yang sesuai dengan usia, seperti film tentang sejarah lokal di Pusat Distribusi dan Pemutaran Film Provinsi Dak Lak.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler ini adalah untuk mengajarkan sejarah dengan cara yang lebih visual dan nyata. Tahun ini merupakan waktu yang istimewa bagi negara ini dengan banyaknya peristiwa peringatan penting. Ketika siswa pergi menonton film bersama teman-teman sekelas dan sekolah, makna pendidikannya akan lebih tinggi daripada pergi sendiri.
"Kami ingin menumbuhkan semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air pada anak-anak melalui pengalaman sejarah, budaya, dan seni yang unik ini," ujar Bapak Phu.
Source: https://thanhnien.vn/dua-2000-hoc-sinh-di-xem-phim-mua-do-de-vun-dap-tinh-yeu-lich-su-185250916153820367.htm






Komentar (0)