FPT dan SCSK meluncurkan usaha patungan untuk mendukung transformasi sistem keuangan Jepang.

Usaha patungan COBOL PARK antara FPT dan SCSK membantu memodernisasi sistem lama, menjaga kesinambungan bisnis, dan mendorong transformasi digital di industri keuangan Jepang.

Dr. Truong Gia Binh, Ketua Dewan DireksiFPT Group, dan Bapak Takaaki Toma, CEO dan Ketua SCSK, pada upacara pendirian COBOL PARK.

COBOL PARK Co., Ltd., sebuah perusahaan patungan antara anak perusahaan FPT di Jepang dan grup teknologi terkemuka Jepang, SCSK, telah resmi memulai operasinya. SCSK memegang 66,7% saham, sementara FPT memiliki 33,3%.

Usaha patungan ini bertujuan untuk mendukung organisasi, khususnya lembaga keuangan, yang menggunakan teknologi mainframe dan sistem lama yang diprogram dalam bahasa COBOL, memastikan kesinambungan operasional dan mendorong transformasi digital.

Usaha patungan baru ini juga menunjukkan komitmen FPT dan SCSK untuk bersama-sama mengatasi "Jurang Digital 2025"—sebuah tantangan yang telah diperingatkan oleh Kementerian Ekonomi , Perdagangan, dan Industri Jepang, yang menyoroti kebutuhan mendesak untuk pemeliharaan dan modernisasi sistem lama, terutama komputer mainframe.

Dibangun di atas teknologi lama seperti COBOL, komputer mainframe tetap menjadi platform teknologi utama bagi lembaga keuangan karena kemampuan pemrosesannya yang mumpuni dan keandalannya yang tinggi. Namun, tenaga kerja teknik COBOL untuk platform ini menua dengan cepat, yang menyebabkan kekurangan sumber daya.

COBOL PARK akan menyediakan sumber daya manusia dan perencanaan strategis kepada bisnis di industri keuangan Jepang untuk memastikan keberlangsungan bisnis, sekaligus menawarkan peta jalan yang jelas untuk modernisasi dan transformasi sistem di masa depan. Pasar transformasi sistem keuangan Jepang diperkirakan bernilai 500 miliar yen.

COBOL PARK didirikan berdasarkan kemitraan yang sukses antara FPT dan SCSK dalam menyediakan layanan TI di kawasan Asia -Pasifik sejak tahun 2018. Usaha patungan ini diharapkan dapat memanfaatkan pengalaman SCSK selama lebih dari 50 tahun dalam menerapkan sistem untuk berbagai industri di Jepang dengan keahlian teknologi FPT, jaringan ahli global, dan tenaga kerja muda yang berkualifikasi tinggi.

Pada saat yang sama, FPT akan memanfaatkan kekuatannya dalam kecerdasan buatan (AI) untuk menyediakan solusi terintegrasi AI yang memodernisasi sistem mainframe, mengoptimalkan efisiensi operasional, dan memberikan hasil jangka panjang bagi pelanggan.

Dr. Truong Gia Binh, Ketua Dewan Direksi FPT, menegaskan: “FPT dan SCSK adalah pelopor di bidang manajemen aplikasi, layanan infrastruktur, dan terutama dalam modernisasi sistem lama. Dengan COBOL PARK, kami menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dengan memelihara sistem lama, mendukung operasi saat ini, dan membuka jalan bagi inovasi di masa depan.”

"Dengan mengintegrasikan AI ke dalam setiap tugas, usaha patungan ini akan menghadirkan metode modernisasi cerdas yang selaras dengan tren pembangunan jangka panjang dan memberikan nilai berkelanjutan kepada pelanggan," kata Ketua FPT.

Bapak Takaaki Toma, CEO dan Presiden SCSK, menyampaikan bahwa selama ini perusahaan-perusahaan Jepang mempertahankan sistem lama (legacy systems), yang meningkatkan biaya pemeliharaan dan risiko keamanan, sehingga menghambat operasional bisnis. Lebih lanjut, semakin menuanya tenaga kerja insinyur yang menggunakan bahasa pemrograman COBOL, ditambah dengan kekurangan tenaga kerja TI, menciptakan tantangan sosial dan menghambat peningkatan serta inovasi sistem.

Menghadapi tantangan ini, SCSK bermitra dengan FPT untuk mendirikan COBOL PARK, yang menawarkan strategi dan layanan transformasi sistem untuk memastikan kelancaran operasional bisnis.

"Dengan cara ini, kami bertujuan untuk meningkatkan, memodernisasi, dan mengoptimalkan sistem TI di perusahaan-perusahaan Jepang. Di masa depan, kami akan terus memanfaatkan keunggulan kami untuk meningkatkan daya saing dan nilai bisnis," kata Takaaki Toma.

LE LAM

Sumber: https://nhandan.vn/fpt-va-scsk-ra-mat-lien-doanh-ho-tro-chuyen-doi-he-thong-tai-chinh-nhat-ban-post929612.html