Harga kopi dunia naik secara keseluruhan, dengan harga di London naik tajam. Tren kenaikan pasar terus didukung oleh kekhawatiran akan kekurangan pasokan.
Harga kopi di kedua bursa naik meskipun ada tekanan jual dari produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia, setelah Komite Kebijakan Moneter (Copom) memutuskan untuk memangkas suku bunga, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi di Brasil akan kembali naik. Melemahnya nilai tukar Real yang terus berlanjut mendorong para petani untuk meningkatkan ekspor kopi, sehingga menyebabkan penguatan bursa New York melambat.
| Harga kopi domestik hari ini, 8 Agustus, naik tajam sebesar 1.000 VND/kg di beberapa daerah pembelian utama. (Sumber: ohman.vn) |
Pada akhir sesi perdagangan pertama minggu ini (7 Agustus), harga kopi robusta di bursa ICE Futures Europe London berbalik naik tajam. Harga kopi robusta berjangka untuk pengiriman September 2023 naik sebesar 70 dolar AS, diperdagangkan pada harga 2.682 dolar AS/ton. Harga pengiriman November naik sebesar 66 dolar AS, diperdagangkan pada harga 2.554 dolar AS/ton. Volume perdagangan tinggi.
Harga kopi Arabika di bursa ICE Futures AS di New York juga mengalami kenaikan, dengan periode pengiriman September 2023 naik 2,6 sen, diperdagangkan pada harga 163,95 sen/lb. Sementara itu, periode pengiriman Desember 2023 naik 2,5 sen, diperdagangkan pada harga 163,45 sen/lb. Volume perdagangan pun tinggi.
Harga kopi domestik hari ini, 8 Agustus, meningkat tajam sebesar 1.000 VND/kg di beberapa lokasi pembelian utama.
Satuan: VND/kg. (Sumber: Giacaphe.com) |
ICE melaporkan bahwa persediaan di kedua bursa terus turun tajam telah menyalakan kembali kekhawatiran tentang kekurangan kopi global, yang menyebabkan investor mempertahankan struktur harga terbalik di kedua pasar berjangka.
Yang menambah tren pasar adalah Laporan Perdagangan Juni dari Organisasi Kopi Internasional (ICO), yang memperkirakan defisit global sebesar 7,26 juta kantong semua jenis kopi pada tahun panen kopi 2023/2024 mendatang.
Menurut para pengamat, struktur harga terbalik akan tetap terjaga di pasar berjangka, setidaknya hingga Vietnam memasuki musim panen robusta baru di akhir musim hujan, sekitar akhir Oktober tahun ini. Sementara itu, pasar domestik Brasil masih mempertahankan resistensi harga setiap kali nilai tukar Real kembali menguat.
Acara internasional terbaru untuk industri kopi adalah KTT Kopi G25 Afrika kedua yang berlangsung pada 7-10 Agustus di Speke Resort Munyonyo dengan tema “Transformasi Sektor Kopi Afrika melalui Nilai Tambah”.
Konferensi ini diselenggarakan oleh Organisasi Kopi Internasional, Badan Pembangunan Uganda, dan Kementerian Pertanian Uganda dan diharapkan menarik minat dari 25 negara penghasil kopi.
Isu-isu yang akan dibahas antara lain: Menyusun konsensus untuk mendeklarasikan kopi sebagai komoditas pokok di Uni Afrika sejalan dengan Agenda Afrika 2063; Mendorong nilai tambah dan konsumsi dalam negeri dengan mengedukasi masyarakat tentang kopi dan manfaatnya bagi kesehatan; Memperluas perdagangan kopi regional dalam kerangka Kawasan Perdagangan Bebas Benua Afrika; Berbagi pengetahuan tentang ancaman perubahan iklim yang akan segera terjadi terhadap kopi serta dampak Covid-19 terhadap industri kopi.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)