Meskipun terjadi penurunan volume ekspor, harga yang tinggi menyebabkan pendapatan ekspor kopi mencapai level tertinggi dalam empat bulan pertama tahun ini dan merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

Secara spesifik, harga ekspor rata-rata kopi dalam empat bulan pertama tahun 2025 mencapai US$5.700 per ton (meningkat 67,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2024).
Dari segi pasar, Jerman merupakan importir kopi Vietnam terbesar dalam empat bulan pertama tahun 2025, dengan omzet sebesar US$628 juta (meningkat 97,6% dan menyumbang 16,9% dari total nilai ekspor kopi Vietnam). Disusul oleh Italia (US$307,6 juta); Spanyol (US$292,5 juta); Jepang (US$260 juta); Amerika Serikat (US$236,8 juta); dan Rusia (US$213,4 juta).
Yang perlu diperhatikan, dalam empat bulan pertama tahun 2025, pasar Meksiko menjadi titik terang dalam gambaran ekspor kopi Vietnam, mencatat pertumbuhan yang luar biasa. Dengan demikian, Vietnam mengekspor 17.413 ton kopi, senilai hampir 93 juta USD, ke pasar ini (peningkatan sebesar 2.971%, setara dengan peningkatan volume 30 kali lipat dan peningkatan sebesar 5.412%, setara dengan peningkatan nilai 54 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024).
Di pasar domestik, harga biji kopi hijau saat ini berfluktuasi antara 122-122,5 juta VND/ton (turun 2,5-3,3 juta VND dibandingkan hari-hari sebelumnya). Alasan penurunan harga tersebut adalah peningkatan pasokan dari negara-negara penghasil utama seperti Brasil dan Indonesia.
Sumber: https://baogialai.com.vn/gia-ca-phe-xuat-khau-tang-676-post324815.html






Komentar (0)