
Pukul 14.15 (waktu Vietnam), harga minyak mentah Brent turun 16 sen, atau 0,26 persen, menjadi $60,90 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 15 sen, atau 0,26 persen, menjadi $57,31 per barel.
Pada sesi sebelumnya, minyak mentah Brent dan WTI ditutup turun masing-masing 1,37% dan 1,39%, dengan kedua patokan mencapai level terendah sejak 5 Mei.
Faktor utama yang mendominasi sentimen pasar adalah berita bahwa Presiden Trump dan Presiden Putin sepakat pada 16 Oktober untuk mengadakan pertemuan puncak lainnya mengenai konflik di Ukraina, yang dapat diadakan dalam dua minggu ke depan di Budapest.
Kekhawatiran tentang pasokan yang lebih ketat telah mereda setelah pengumuman tersebut, kata Daniel Hynes, seorang analis di bank ANZ.
Yang juga membebani harga adalah Badan Informasi Energi (EIA) yang melaporkan pada hari Kamis bahwa persediaan minyak mentah AS naik 3,5 juta barel menjadi 423,8 juta barel minggu lalu, jauh lebih tinggi dari ekspektasi analis untuk penambahan 288.000 barel dalam jajak pendapat Reuters.
Peningkatan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan sebagian besar disebabkan oleh kapasitas penyulingan yang lebih rendah karena kilang-kilang memasuki periode pemeliharaan musim gugur. Data tersebut juga menunjukkan produksi AS naik ke rekor tertinggi, yaitu 13,636 juta barel per hari.
Penurunan harga minggu ini sebagian juga disebabkan oleh perkiraan Badan Energi Internasional (IEA) tentang kelebihan pasokan berskala besar di pasar pada tahun 2026.
Source: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/gia-dau-tiep-da-giam-truoc-thong-tin-ve-cuoc-gap-thuong-dinh-my-nga-20251017154902715.htm






Komentar (0)