Keluarga dari beberapa sandera yang masih ditawan oleh militan Palestina di Gaza, membawa foto dan mengenakan kemeja dengan cat merah, berkumpul di Nirim di Israel selatan, sekitar 2 km dari perbatasan dengan Gaza.
Keluarga sandera berjalan menuju perbatasan Gaza, 29 Agustus. Foto: Reuters
Mereka mulai meneriakkan pesan dukungan melalui serangkaian pengeras suara yang diarahkan ke perbatasan Gaza. "Hersh, ini aku, Nak," teriak Jon Polin. Putranya, Hersh Goldberg-Polin, adalah salah satu dari 107 sandera yang masih disandera Hamas di Gaza. Ia disandera di sebuah festival musik .
"Yang perlu Anda ketahui, dan perlu Anda semua, 107 orang, adalah bahwa bukan hanya keluarga yang hadir di sini hari ini dan 9 juta orang di negara ini, tetapi orang-orang di seluruh dunia yang berjuang untuk Anda," ujarnya.
Ibu Hersh, Rachel Goldberg, mengangkat tangannya ke langit dan berkata ke mikrofon: "Kami mencintaimu. Jadilah kuat. Bertahanlah."
Pada satu titik, puluhan pengunjuk rasa memisahkan diri dan berlari menuju perbatasan Gaza di kejauhan. "Kami akan membawa mereka kembali ke Israel, tempat mereka seharusnya berada," kata Eyal Kalderon, yang sepupunya, Ofer, disandera sambil terengah-engah.
Mereka dihentikan oleh polisi Israel sebelum mencapai perbatasan. Polisi memperingatkan bahwa berdiri di lapangan terbuka akan menjadikan mereka sasaran empuk bagi militan Palestina.
"Kami mencoba masuk ke Gaza untuk membawa para sandera kembali. Keluarga dan tentara menghentikan kami karena mereka berusaha melindungi kami. Namun, para sandera tidak terlindungi di sana," kata Gil Dickmann. Sepupunya, Carmel Gat, juga ditahan oleh Hamas.
Kita harus menandatangani perjanjian sekarang dan memulangkan semua sandera. Kami memohon kepada Perdana Menteri : jika Anda tidak bisa melakukan ini, kami akan masuk dan memulangkan mereka sendiri. Bawa mereka pulang sekarang juga.
Nirim adalah salah satu dari beberapa komunitas Israel di sekitar Jalur Gaza yang terkena serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober, yang memicu perang Gaza. Upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera baru-baru ini menemui jalan buntu.
Ngoc Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/gia-dinh-cac-con-tin-israel-tim-cach-vuot-bien-vao-gaza-de-cuu-nguoi-than-post309991.html
Komentar (0)