Songpyeon - sejenis kue beras yang sering digunakan selama Festival Pertengahan Musim Gugur di Korea - Foto: YONHAP
Menanggapi Kantor Berita Yonhap, seorang pemilik toko kue beras di Distrik Mapo (Seoul) mengatakan harga sekarung beras ketan seberat 80 kg saat ini mencapai 400.000 won (lebih dari 285 USD), hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, sementara harga beras biasa juga meningkat hampir 100.000 won (lebih dari 71 USD) per kantong.
"Harga beras naik begitu cepat sehingga terkadang saya tidak berani melihat tagihan karena merasa tertekan," kata orang ini. Meskipun biayanya tinggi, sebagian besar toko roti tidak berani menaikkan harga karena takut kehilangan pelanggan, dan menerima keuntungan yang lebih rendah.
Menurut Perusahaan Distribusi Pertanian dan Perikanan Korea, harga eceran rata-rata beras ketan pada akhir September adalah 6.412 won per kilogram (setara dengan 4,58 dolar AS), naik 61,1% dibandingkan tahun lalu. Harga beras non-ketan adalah 66.061 won per 20 kg (sekitar 4,18 dolar AS), naik 29,6%.
Kenaikan harga beras diduga terjadi karena ketatnya pasokan setelah pemerintah menarik 260.000 ton beras dari pasar tahun lalu untuk mencegah harga turun, sehingga mengurangi persediaan beras tahun ini.
Beberapa toko terpaksa melakukan penyesuaian, seperti menaikkan harga Songpyeon sekitar 20% atau menaikkan harga Sikhye (makanan penutup tradisional Korea yang terbuat dari beras fermentasi dengan malt jelai) sebesar 500 won (sekitar 0,36 USD). Namun, sebagian besar toko masih berusaha menjaga harga tetap rendah agar tidak kehilangan pelanggan, dengan harapan pasar akan segera stabil.
Selain itu, daya beli selama liburan juga menurun drastis dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Dulu, banyak keluarga membeli 10 hingga 20 kg kue beras, kini mereka biasanya hanya membeli 1 hingga 2 kg karena berkurangnya pertemuan dan penyederhanaan ritual. "Dulu, Festival Pertengahan Musim Gugur merupakan musim bisnis yang besar, tetapi sekarang hanya tinggal kenangan," keluh seorang pemilik toko kue tradisional Korea.
Sumber: https://tuoitre.vn/gia-gao-nep-tang-banh-trung-thu-han-quoc-doi-gia-20250929231622856.htm
Komentar (0)