
Pada sore hari tanggal 30 Agustus, Bapak Le Tien Manh, Ketua Komite Rakyat kecamatan Ia Pa, provinsi Gia Lai , mengatakan bahwa warga setempat menunggu air surut sepenuhnya untuk memperkuat saluran luapan melalui desa Mo Nang 2 (kecamatan Ia Pa) sehingga warga dapat bepergian dengan aman.
Menurut Bapak Le Tien Manh, akibat hujan deras, spillway Desa Mo Nang 2 terendam banjir sejak siang hari tanggal 29 Agustus hingga pukul 10 pagi tanggal 30 Agustus. Luapan air yang meluap mengakibatkan tanah dan bebatuan di spillway longsor, sehingga warga yang berjumlah 341 kepala keluarga terisolasi.
Selama terowongan terendam banjir dan terisolasi, pihak komune mengerahkan pasukan untuk menjaga kedua ujungnya, mencegah orang-orang melewatinya demi keamanan. Selain itu, pihak komune memantau situasi dengan saksama dan siap menyediakan kebutuhan pokok jika dibutuhkan.
Pukul 10.00 pagi ini, air telah surut dan warga tidak lagi terisolasi. Namun, airnya masih dalam, dan warga hanya bisa mengarungi air, tidak bisa menggunakan sepeda motor.
"Karena air masih menggenang, komune menunggu air surut agar dapat memobilisasi tenaga lokal untuk membuang batu dan tanah serta memperkuat jaringan bawah tanah agar warga dapat bergerak lebih nyaman. Untuk jangka panjang, komune telah mengusulkan investasi dalam proyek peningkatan jaringan bawah tanah untuk memastikan kelancaran lalu lintas," ujar Bapak Le Tien Manh.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/gia-lai-ngam-tran-bi-ngap-nang-hang-tram-ho-dan-thon-mo-nang-2-bi-co-lap-post810976.html
Komentar (0)