Karena banyaknya kandungan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan dan proses pemanenan manual, saffron menempati peringkat teratas dalam daftar rempah-rempah termahal di dunia .
Saffron adalah rempah yang berharga. Foto: Hemro
Saffron ( Crocus sativus ) diyakini berasal dari Iran atau Yunani. Saat dipanen segar dan kering, 450 gram saffron dapat berharga hingga $5.000, menurut MoneyInc.com . Saffron merupakan rempah termahal di dunia, menurut IFL Science . Diperlukan sekitar 170.000 bunga untuk menghasilkan saffron sebanyak itu, sehingga harga saffron yang tinggi disebabkan oleh besarnya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memanennya dengan benar.
Arash Ghalehgolabbehbahani, peneliti pascadoktoral di Universitas Vermont, menjelaskan bahwa safron adalah kepala putik bunga yang telah dikeringkan. Para pekerja harus memisahkan kepala putik dengan tangan secara cermat. Di negara-negara seperti Iran, Afghanistan, dan Maroko, bunga safron harus dipanen saat fajar, karena paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat menurunkan kualitas bunga. Selain itu, bunga-bunga tersebut harus dipetik dengan tangan, mekar hanya selama satu minggu dalam setahun, dan setiap bunga hanya memiliki tiga kepala putik yang dapat digunakan. Dibutuhkan waktu hingga 40 jam bagi para pekerja untuk memisahkan kepala putik secara manual untuk menghasilkan satu pon safron.
Memanen safron bukan hanya sulit, tetapi juga menanamnya. Tanaman yang hanya berbunga pada bulan Oktober atau November ini membutuhkan cuaca panas, sinar matahari langsung, dan tanah yang berdrainase baik agar tumbuh subur. Iran saat ini memproduksi sekitar 90% pasokan safron dunia.
Seperti banyak herba lainnya, safron kaya akan antioksidan. Antioksidan ini membantu melawan kerusakan sel, yang dapat mencegah kanker dan penyakit lainnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam safron baik untuk otak dan sistem saraf. Ketiga antioksidan, crocetin, crocin, dan safranal, yang terkandung dalam safron, berkontribusi pada peningkatan daya ingat dan pembelajaran, sehingga mencegah sindrom neurologis seperti penyakit Parkinson.
An Khang (Menurut IFL Science/How Stuff Works )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)