Transformasi digital real estate di Vietnam masih lambat

Dalam konteks transformasi digital dan penerapan teknologi yang menjadi "perlombaan untuk bertahan hidup" bagi perusahaan-perusahaan Vietnam, sektor real estat tidak dapat dikesampingkan. Apalagi, di Vietnam, skala industri real estat diproyeksikan tumbuh 6 kali lipat, mencapai 1.232 miliar dolar AS, proporsi industri ini terhadap PDB juga diperkirakan akan meningkat dan mencapai 13,6% pada tahun 2030 (Sumber: Asosiasi Real Estat Vietnam).

Sementara itu, beberapa laporan penilaian menyatakan bahwa: Untuk mendorong pasar properti agar likuid secara efektif, biaya investor untuk aktivitas ini rata-rata 15% dan dapat mencapai 25% tergantung waktu, yang berarti pada tahun 2030 akan mencapai sekitar 246,4 miliar dolar AS. Ini merupakan peluang bagi perusahaan proptech yang secara langsung terlibat dalam penerapan teknologi untuk mengurangi biaya dalam mendukung transaksi properti ini. Oleh karena itu, mendorong transformasi digital bagi industri properti untuk memanfaatkan dan meningkatkan nilai industri serta membantu pemerintah dan negara dalam merencanakan dan mengelola perkembangan industri ini sangatlah penting dan mendesak.

Menurut JLL dan Tech in Asia, pada tahun 2021, startup Proptech di Vietnam telah mengumpulkan lebih dari 40 juta dolar AS. Pada paruh pertama tahun 2022, pasar juga mencatat 2 startup lagi yang berhasil mengumpulkan modal. Menarik modal investasi hingga puluhan juta dolar AS sebagian membuktikan kelayakan model Proptech di Vietnam. Namun, tingkat investasi dibandingkan dengan kebutuhan pengembangan riil model Proptech Vietnam masih sangat kecil. Modal investasi minimum sebesar 400 juta dolar AS (9.400 miliar VND - hanya 0,03% dari nilai pasar pada tahun 2030) dibutuhkan setiap tahun agar sepadan dengan potensi pasar. Untuk benar-benar menciptakan dorongan besar, sebuah revolusi bagi industri real estat, startup di bidang Proptech di Vietnam masih membutuhkan lebih banyak sumber daya, investasi, dan dukungan yang lebih sistematis dan beragam.

Pengguna mencari dan menemukan informasi perencanaan di platform Proptech. Foto: THU HA

Inovasi produk akan meningkatkan daya tarik investasi

Memahami kebutuhan dan potensi pasar, dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan rintisan Proptech telah berdiri di Vietnam. Bersamaan dengan itu, banyak produk dan solusi telah lahir untuk mengatasi "kesulitan" industri real estat. Namun, menurut penilaian unit riset seperti PwC Vietnam, masih terdapat kekurangan penyedia sistem solusi yang komprehensif. Dengan kata lain, diperlukan ekosistem teknologi real estat yang lengkap.

Sebagai bagian dari ekosistem Proptech Vietnam, Meey Land dikenal sebagai pelopor transformasi digital untuk meningkatkan likuiditas, memaksimalkan pemanfaatan properti, dan berkontribusi dalam memperkuat kecerdasan Vietnam - merek Vietnam. Selain itu, Meey Land telah meluncurkan banyak aplikasi teknologi yang telah diakui melalui penghargaan bergengsi di bidang teknologi seperti Sao Khue, Vietnam Digital Awards, dan Top Industry 4.0 Vietnam...

Membahas lebih lanjut tentang operasional bisnis, Bapak Hoang Mai Chung, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Saham Gabungan Meey Land Group, menyampaikan: "Staf Meey Land selalu berpegang teguh pada prinsip menjadikan produk teknologi sebagai fokus pengembangan bisnis. Ekosistem Teknologi Real Estat - Keuangan Meey Land sangat beragam, mampu memenuhi kebutuhan berbagai kelompok pelanggan sekaligus memastikan spesialisasi. Selain itu, Meey Land selalu memperbarui teknologi baru untuk meningkatkan dan mengoptimalkan efisiensi penggunaan produk."

Semua aplikasi Meey Land berasal dari kebutuhan pasar yang sebenarnya. Menurut data riset yang dikumpulkan dari PwC Vietnam, pada tahun 2021, segmen pialang properti berbasis platform teknologi menerima modal investasi terbanyak di semua segmen, mencapai sekitar 53 juta dolar AS. Dari situ, terlihat bahwa minat investor di segmen ini sangat tinggi. Dengan prediksi permintaan pasar yang akurat, Meey Land meluncurkan Meey CRM, sebuah aplikasi manajemen permintaan pelanggan khusus untuk pialang properti, pada Juni 2021 dan awalnya mendapatkan dukungan dari pelanggan. Visi Meey CRM adalah menjadi penyedia layanan "lantai perdagangan properti di ruang digital" bagi lantai perdagangan properti tradisional dan investor. Meey CRM merupakan alat yang ampuh untuk membantu para pialang mengelola informasi properti, terhubung dengan pelanggan dan pialang lainnya. Saya pikir memprediksi pasar dan memanfaatkan peluang dengan tepat sangatlah penting dalam strategi pengembangan setiap bisnis, dan Meey Land telah melakukannya dengan baik," tegas Bapak Hoang Mai Chung.

Berdasarkan penelitian dan evaluasi oleh PwC Vietnam dan beberapa situs referensi khusus, para ahli dari Meey Land Group mengusulkan Peta Pasar Proptech. Di dalamnya, produk-produk milik Ekosistem Meey Land memberikan kontribusi yang signifikan terhadap gambaran keseluruhan pasar. Misalnya, dalam kategori Jejaring Sosial, ada Meey Share, Meey TV, Meey Project, Meey Chat; dalam kategori Listing, ada meeyland.com; dalam kategori Broker Digital, ada Meey CRM, Meey Ads... Keinginan Meey Land tidak hanya untuk meningkatkan nilai bagi industri tetapi juga untuk berkoordinasi dan berinvestasi dengan unit lain untuk membangun dan mengembangkan pasar Proptech, berkontribusi pada transformasi digital secara keseluruhan di negara ini. Peta ini masih dalam tahap pengembangan dan mungkin belum selesai, sehingga sangat penting untuk berpartisipasi dan berkontribusi untuk terus memperbaruinya di waktu mendatang.

Peta pasar proptech yang disusun oleh para ahli Meey Land. Foto: THU HA

Saat ini, teknologi telah menjadi faktor kunci yang membuat perbedaan. Jika sebuah bisnis mampu menguasai teknologi, ia akan berpeluang untuk menembus dan mendominasi pasar domestik serta menarik modal investasi asing. Dengan berbagai kebijakan pendukung dan potensi yang tersedia, Proptech tentu akan melangkah lebih cepat dan stabil di masa depan.
INGGRIS VIETNAM