Peraturan ini menetapkan pengurangan pajak pertambahan nilai untuk kelompok barang dan jasa yang saat ini dikenakan tarif pajak 10%, kecuali untuk kelompok barang dan jasa berikut: Telekomunikasi, kegiatan keuangan, perbankan, sekuritas, asuransi, properti, logam dan produk logam prefabrikasi, hasil pertambangan (kecuali pertambangan batu bara), kokas, minyak bumi olahan, dan produk kimia. Rinciannya terdapat pada Lampiran I yang diterbitkan bersama Peraturan ini; barang dan jasa yang dikenakan pajak konsumsi khusus. Rinciannya terdapat pada Lampiran II yang diterbitkan bersama Peraturan ini; teknologi informasi sesuai dengan undang-undang tentang teknologi informasi. Rinciannya terdapat pada Lampiran III yang diterbitkan bersama Peraturan ini.
Pengurangan pajak pertambahan nilai untuk setiap jenis barang dan jasa diterapkan secara seragam pada tahap impor, produksi, pengolahan, dan usaha komersial. Produk batubara yang dijual (termasuk batubara yang ditambang dan kemudian disaring dan diklasifikasikan berdasarkan proses tertutup sebelum dijual) dikenakan pengurangan pajak pertambahan nilai. Produk batubara yang tercantum dalam Lampiran I yang diterbitkan bersama Keputusan ini, pada tahap selain penambangan dan penjualan, tidak dikenakan pengurangan pajak pertambahan nilai.
Perusahaan dan kelompok ekonomi yang menerapkan proses tertutup untuk menjual batu bara juga dikenakan pengurangan pajak pertambahan nilai atas produk batu bara yang dijual.
Dalam hal barang dan jasa sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, II, dan III yang diterbitkan bersama dengan Keputusan ini tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai atau dikenai Pajak Pertambahan Nilai sebesar 5% berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai, maka berlaku ketentuan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai dan tidak dapat diberikan pengurangan Pajak Pertambahan Nilai.
Selain itu, Peraturan Menteri Keuangan ini juga menetapkan bahwa badan usaha yang menghitung pajak pertambahan nilai dengan metode deduksi berhak mengenakan tarif pajak pertambahan nilai sebesar 8% atas barang dan jasa yang dikenakan pengurangan pajak pertambahan nilai. Badan usaha (termasuk rumah tangga usaha dan perorangan) yang menghitung pajak pertambahan nilai dengan metode persentase atas penghasilan berhak atas pengurangan tarif pajak pertambahan nilai sebesar 20% atas penghitungan pajak pertambahan nilai saat menerbitkan faktur pajak untuk barang dan jasa yang dikenakan pengurangan pajak pertambahan nilai.
Dalam hal badan usaha menghitung pajak pertambahan nilai dengan metode persentase terhadap penghasilan, pada saat menjual barang atau memberikan jasa, maka dalam faktur penjualan harus dicantumkan dengan jelas jumlah pengurangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Apabila badan usaha telah menerbitkan faktur dan melaporkannya sesuai tarif atau persentase pajak untuk menghitung Pajak Pertambahan Nilai yang belum dikurangi sesuai ketentuan Keputusan ini, penjual dan pembeli wajib memproses faktur yang telah diterbitkan tersebut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang faktur dan dokumen. Berdasarkan faktur yang telah diproses, penjual wajib melaporkan dan menyesuaikan Pajak Keluaran, sedangkan pembeli wajib melaporkan dan menyesuaikan Pajak Masukan (jika ada).
Keputusan 72/2024/ND-CP juga secara khusus mengatur tata cara dan prosedur pelaksanaan pengurangan pajak pertambahan nilai. Bagi badan usaha yang menghitung pajak pertambahan nilai dengan metode pengurangan, saat membuat faktur pertambahan nilai untuk penyediaan barang dan jasa yang dikenakan pengurangan pajak pertambahan nilai, tuliskan "8%" pada baris tarif pajak pertambahan nilai; jumlah pajak pertambahan nilai; jumlah total yang harus dibayar pembeli...
[iklan_2]
Sumber: https://nhandan.vn/giam-thue-gia-tri-gia-tang-xuong-8-tu-ngay-17-den-31122024-post816935.html
Komentar (0)