Gonzalo Garcia sedang menulis dongeng di Real

Real Madrid secara bertahap meneguhkan ambisi mereka untuk dinobatkan sebagai raja di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025™, dan salah satu pemain paling andal dalam perjalanan ini tidak lain adalah Gonzalo Garcia.

Gonzalo Garcia terbang tinggi di atas Amerika.

Dari bakat muda yang belum dikenal, striker kelahiran 2003 ini kini telah menjadi "senjata rahasia" yang harus diwaspadai oleh pertahanan mana pun. Menurut statistik Opta , Garcia adalah satu-satunya pemain yang secara langsung berkontribusi pada gol di setiap pertandingan di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025™.

Tiga gol penting saat Real Madrid mengalahkan Al Hilal, RB Salzburg (babak penyisihan grup) dan yang terbaru Juventus (babak 16 besar) beserta satu assist menunjukkan bahwa penyerang muda ini tidak hanya tahu cara menghabisi lawan tetapi juga memberi assist bagi rekan-rekannya.

Segera setelah kemenangan atas Juventus, Garcia tak bisa menyembunyikan rasa bangganya: "Mencetak gol itu membahagiakan, tetapi yang lebih membahagiakan adalah kami berjuang sampai akhir untuk menang. Bagi saya, tampil di tempat yang tepat pada waktu yang tepat di kotak penalti adalah hal terpenting, terlepas dari bagaimana saya mencetak gol. Dibandingkan dengan Raul adalah pujian yang luar biasa. Dilatih oleh Raul selama dua tahun, saya belajar banyak."

Mendengar Garcia menyebut Raul, pelatih yang pernah melatihnya di Castilla, kita bisa melihat betapa istimewanya perjalanan pemuda ini. Dari tempat latihan, Garcia diam-diam mengasah naluri mencetak golnya, belajar bergerak cerdas, menekan dengan keras, dan menciptakan ruang bagi bintang-bintang di sekitarnya seperti Vinicius atau Bellingham untuk dieksploitasi.

Sundulan Garcia yang melompat tinggi melewati Di Gregorio dari Juventus adalah contoh sempurna dari naluri mematikan dan kemampuannya mencetak gol. Menurut Marca , itulah mengapa pelatih Alonso lebih memilih memainkan Garcia meskipun Vinicius dan Kylian Mbappe dalam kondisi fit.

Hal terpenting dari Garcia bukanlah statistik yang kering, melainkan semangat "haus bola". Ia selalu berlari ke tempat yang tepat, menunggu momen yang tepat, dan tak takut menerobos area berbahaya. Di usia 21 tahun, sang pemain sedang menulis kisahnya sendiri. Setiap tembakannya semakin mendekati citra seorang striker sejati yang telah lama dicari Real Madrid selama bermusim-musim.

Man City tumbang dari Al Hilal Setelah Inter kalah dari Fluminense, giliran Man City yang kalah 3-4 dari Al Hilal di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025™ pada pagi hari tanggal 1 Juli.

Sumber: https://znews.vn/gonzalo-garcia-dang-viet-chuyen-co-tich-o-real-post1565270.html