Google telah menandatangani perjanjian pembelian lebih dari 700 MW listrik terbarukan dari pemasok Eropa di Belanda, Italia, Polandia, dan Belgia. Berdasarkan proyeksi perusahaan, berkat perjanjian yang ditandatangani, Google akan dapat menggunakan energi bebas karbon untuk memenuhi sekitar 85-90% kebutuhan konsumsi pusat data dan kantor di negara-negara tersebut dalam beberapa tahun mendatang.
Di Belanda, Google berpartisipasi dalam proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai yang besar. Berkat perjanjian jual beli listrik yang ditandatangani dengan Crosswind & Ecowende (perusahaan patungan antara Shell dan Eneco), Google akan menerima 478 MW tenaga angin dari dua pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai baru, HKN V dan HKW VI. Dikombinasikan dengan perjanjian jual beli energi terbarukan yang sebelumnya ditandatangani di Belanda, perjanjian baru ini akan mencakup lebih dari 90% kebutuhan energi pusat data dan kantor Google di Belanda pada awal 2024.
Di Italia, perusahaan telah menandatangani perjanjian jangka panjang pertamanya dengan perusahaan energi ERG, yang mana Google akan mendukung proyek tersebut dan menerima 47 MW energi dari ladang angin darat. Google memperkirakan bahwa setelah perjanjian ini berlaku, kantor-kantornya di Italia, serta pusat data cloud-nya di Milan dan Turin, akan dialiri listrik oleh lebih dari 90% konsumsi energi mereka pada tahun 2025.
Di Polandia, Google telah menandatangani dua perjanjian tambahan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 106 MW dengan GoldenPeaks Capital. Bersamaan dengan perjanjian Oktober 2023 dengan Polsat Plus Group untuk membeli 50 MW listrik dari ladang angin Przybow, perjanjian baru ini akan membantu Google mencapai targetnya untuk menggunakan lebih dari 90% kebutuhan energinya di Polandia dari sumber bebas karbon pada tahun 2025.
Di Belgia, Google telah menandatangani dua perjanjian pembelian dan penggunaan energi bersih baru. Perusahaan akan membeli energi dari ladang angin darat baru berkapasitas 84 MW yang dikembangkan oleh Aspiravi dan Luminus. Perjanjian ini akan membantu kantor dan pusat data Google di negara tersebut memenuhi 85% kebutuhan energi bebas karbon mereka pada tahun 2024.
Perjanjian tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mempercepat dekarbonisasi sistem energi dunia , ujar seorang perwakilan Google. Fokus utama Google adalah menggunakan 100% energi bebas karbon untuk pusat data dan kantornya pada tahun 2030.
(menurut IKS)
Microsoft, Google dan AMD harus belajar dari perusahaan Tiongkok cara menghasilkan uang dari AI
Karyawan Google di Jepang dan Korea Selatan 'memberontak' terhadap gelombang PHK
Browser Google Chrome meluncurkan 3 fitur AI baru secara bersamaan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)