Hanoi akan menghapus ujian dan menyelenggarakan ujian untuk mempromosikan jabatan guru. |
Departemen Dalam Negeri Hanoi baru saja mengirimkan surat resmi ke unit-unit terkait mengenai penilaian dan peninjauan standar dan ketentuan untuk promosi jabatan profesional guru prasekolah negeri dan sekolah dasar.
Oleh karena itu, Departemen Dalam Negeri Hanoi berencana untuk melapor kepada Komite Rakyat Kota untuk mengatur kenaikan pangkat guru dari tingkat III ke tingkat II dengan memeriksa dan menyeleksi dokumen. Oleh karena itu, pegawai negeri sipil yang mendaftar untuk kenaikan pangkat harus memiliki dokumen dan bukti yang memadai sesuai peraturan. Namun, kasus guru dengan gelar sarjana kurang dari 9 tahun belum disetujui.
Bapak Tran Dinh Canh, Direktur Departemen Dalam Negeri Hanoi, mengatakan: "Akan ada ujian untuk promosi jabatan guru. Namun, karena banyaknya aplikasi dan unit yang telah mengajukan belum meninjaunya, Departemen Dalam Negeri mengarahkan unit-unit tersebut untuk meninjaunya. Setiap kasus yang memenuhi syarat dan standar akan dikirim ke Departemen untuk dibuatkan proyek dan diajukan kepada Komite Rakyat Kota dan Kementerian Dalam Negeri untuk disetujui. Setelah itu, ujian akan diselenggarakan."
Menurut Bapak Canh, akibat dampak pandemi Covid-19, Hanoi belum menyelenggarakan putaran promosi guru ini dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, Departemen Dalam Negeri Hanoi mengeluarkan dokumen yang menginstruksikan daerah, instansi, dan unit untuk mendaftar dan menyusun daftar usulan peningkatan jabatan profesional dari tingkat III ke tingkat II, termasuk guru.
Departemen Dalam Negeri Hanoi menyatakan bahwa berdasarkan laporan data dari 33 instansi dan unit, pada tahun 2020 terdapat 32.167 permohonan kenaikan pangkat guru dari jenjang III ke jenjang II. Dari jumlah tersebut, 20.392 adalah guru PAUD, 5.716 adalah guru SD, 2.790 adalah guru SMP, dan 3.269 adalah guru SMA.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)