
Badan Pemeliharaan Infrastruktur Lalu Lintas telah menginstruksikan Perusahaan Saham Gabungan Konstruksi Lalu Lintas Hanoi 2 untuk berkoordinasi dengan Komite Rakyat Distrik Nghia Do guna mengatur pengaturan arus lalu lintas; sekaligus memberi tahu investor agar segera memperbaiki masalah tersebut demi menjamin keselamatan lalu lintas. Saat ini, area lubang runtuhan telah dipagari dan rambu-rambu peringatan telah dipasang di lokasi kejadian.
Sebelumnya, sekitar pukul 13.00, di ruas jalan di jalur 297 Jalan Tran Cung, muncul lubang amblas selebar sekitar 3 meter yang menyebabkan roda truk jatuh. Untungnya, tidak ada korban jiwa. Menariknya, tepat setelah itu, ketika truk derek tiba untuk menarik truk, muncul lubang amblas selebar sekitar 2 meter lainnya yang menyebabkan roda depan truk derek juga jatuh.
Pihak berwenang segera memverifikasi dan mengklarifikasi penyebab insiden tersebut.

Pada hari yang sama, Badan Pemeliharaan Infrastruktur Lalu Lintas (Departemen Konstruksi Hanoi) menyatakan bahwa akibat dampak Badai No. 11, Badan Pemeliharaan Infrastruktur Lalu Lintas sejauh ini telah mendeteksi dan menangani 22 insiden terkait infrastruktur lalu lintas jalan. Ke depannya, Badan Pemeliharaan Infrastruktur Lalu Lintas akan terus menginstruksikan kontraktor manajemen dan pemeliharaan jalan untuk terus melakukan inspeksi dan penanganan insiden secara cepat guna memastikan keselamatan lalu lintas bagi masyarakat dan kendaraan.
Selain itu, Badan Pemeliharaan Infrastruktur Lalu Lintas menginformasikan bahwa hingga pukul 15.00 tanggal 9 Oktober, terdapat total 22 lokasi terendam banjir di Hanoi; 13 lokasi terendam banjir masih dapat diakses, sementara 9 lokasi terendam banjir dalam dan tidak dapat diakses. Terkait insiden banjir, Badan Pemeliharaan Infrastruktur Lalu Lintas telah menginstruksikan kontraktor pengelola jalan untuk melaksanakan rencana yang dikeluarkan oleh Departemen Konstruksi dengan baik.
Khususnya, lokasi tergenang banjir dengan ketinggian lebih dari 10-20 cm (Opsi 2) sebanyak 6 lokasi; lokasi tergenang banjir dengan ketinggian lebih dari 20-30 cm (Opsi 3) sebanyak 7 lokasi; lokasi tergenang banjir dengan ketinggian lebih dari 30 cm (Opsi 4) sebanyak 8 lokasi. Oleh karena itu, untuk lokasi tergenang banjir dengan ketinggian lebih dari 10 cm hingga 20 cm (Opsi 2), bersama dengan langkah-langkah implementasi pada Opsi 1, unit-unit akan memasang rambu peringatan banjir yang secara jelas menyatakan kedalaman maksimum permukaan jalan di kedua ujung lokasi tergenang banjir (2 set rambu).
Untuk area banjir dengan ketinggian di atas 20 cm hingga 30 cm (opsi 3), beserta langkah-langkah pada opsi 1 dan 2, kontraktor pengelola jalan akan menyediakan satu orang untuk memandu dan mengatur lalu lintas (1 orang). Untuk area banjir dengan ketinggian di atas 30 cm (opsi 4), beserta langkah-langkah pada opsi 1, 2, dan 3, Badan Pemeliharaan Prasarana Lalu Lintas akan segera melapor kepada Dinas Konstruksi untuk memblokir jalan dan mengeluarkan pemberitahuan pengalihan lalu lintas (jika diperlukan); memasang pembatas jalan, rambu peringatan banjir yang menyatakan kedalaman maksimum genangan di permukaan jalan, rambu larangan, dan rambu petunjuk arah di kedua ujung area banjir (2 pembatas jalan, 6 set rambu, dan perlengkapan yang diperlukan untuk memandu dan mengatur lalu lintas).
Saat ini, Badan Pengelola Sarana dan Prasarana Lalu Lintas telah memberikan arahan kepada para kontraktor pengelola jalan untuk senantiasa melakukan pemantauan, menugaskan petugas untuk mengatur arus lalu lintas, dan memasang rambu-rambu di lokasi rawan banjir; sekaligus menyampaikan informasi kepada media massa dan kanal berita lalu lintas VOV sebagai panduan bagi para pengendara agar dapat berkendara dengan lancar dan menjamin keselamatan lalu lintas.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/ha-noi-khan-truong-khac-phuc-su-co-ho-sut-trong-ngo-297-duong-tran-cung-20251009183333922.htm
Komentar (0)