CNN melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv (Israel) dan beberapa wilayah lainnya pada 26 Mei. Ini adalah pertama kalinya kota tersebut diserang roket sejak akhir Januari.
Times of Israel mengutip juru bicara IDF yang mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat tiga roket, sementara lima sisanya jatuh ke area terbuka.
Gambar yang menurut IDF adalah roket yang diluncurkan dari Rafah pada 26 Mei
Akun X Pasukan Pertahanan Israel
Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Brigade al-Qassam Hamas mengatakan telah meluncurkan rentetan roket sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap warga sipil.
Anggota kabinet perang Israel Benny Gantz mengatakan serangan Rafah "membuktikan bahwa IDF harus beroperasi di mana pun Hamas berada." Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyerukan serangan yang lebih kuat untuk "menundukkan batalion Hamas."
IDF yakin bahwa Hamas tidak memiliki kapasitas untuk memproduksi roket dalam situasi saat ini, karena tentara Israel telah membongkar pabrik-pabrik besar di wilayah lain di Gaza.
Pada 26 Mei, militer Israel mengonfirmasi telah melancarkan serangan udara di wilayah yang menurut Tel Aviv merupakan tempat berkumpulnya anggota Hamas di Rafah, dan menambahkan bahwa serangan tersebut telah menewaskan dua anggota senior Hamas. Hamas belum memberikan komentar mengenai informasi ini.
Bulan Sabit Merah Palestina dan pejabat Gaza mengutuk serangan Israel, dengan mengatakan wilayah yang menjadi sasaran IDF ditetapkan sebagai "zona aman" bagi warga sipil.
Israel melanjutkan serangannya terhadap Rafah meskipun putusan Mahkamah Internasional pada tanggal 24 Mei mengharuskan Tel Aviv menghentikan kampanye militernya di kota itu.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/hamas-phong-loat-rock-ket-vao-tel-aviv-lan-dau-sau-nhieu-thang-185240527065152559.htm






Komentar (0)