Untuk menjaga kadar testosteron tetap stabil setelah usia 30 tahun, pria perlu mengonsumsi lebih dari sekadar nutrisi yang cukup. Selain makan, tidur, olahraga, dan manajemen stres juga sangat penting. Namun, pola makan yang tepat akan menciptakan fondasi yang sangat baik untuk menjaga testosteron, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).

Untuk menghindari gangguan kesehatan, pria perlu mengutamakan mengonsumsi lemak sehat seperti salmon, tuna, herring, makerel...
Foto: AI
Pria di atas usia 30 tahun harus memprioritaskan mengonsumsi kelompok makanan berikut:
Prioritaskan lemak baik
Lemak merupakan komponen penting dalam produksi hormon testosteron dalam tubuh. Pola makan rendah lemak dapat menurunkan kadar testosteron.
Untuk menghindari gangguan kesehatan, pria sebaiknya mengutamakan mengonsumsi lemak sehat seperti salmon, tuna, herring, makerel, minyak zaitun extra virgin, alpukat, almond, atau kenari.
Pastikan asupan seng yang cukup
Mineral dan vitamin berperan penting dalam sintesis dan pemeliharaan testosteron. Oleh karena itu, tubuh perlu memastikan asupan seng yang cukup, magnesium, dan vitamin D.
Hal ini disebabkan oleh kekurangan seng dalam jangka panjang yang akan menurunkan kadar testosteron, sehingga berdampak negatif pada kesehatan fisiologis pria. Vitamin D berfungsi menjaga kadar testosteron, sementara magnesium memiliki efek mengurangi kelelahan, yang secara tidak langsung memengaruhi testosteron.
Untuk melengkapi nutrisi ini, pria sebaiknya mengonsumsi kerang-kerangan seperti tiram, remis, dan kerang hijau beberapa kali dalam sebulan. Makanan ini kaya akan seng.
Sayuran hijau seperti bayam, bok choy, rami, dan kangkung kaya akan magnesium. Jika ingin meningkatkan asupan vitamin D bagi tubuh, selain paparan sinar matahari, sebaiknya konsumsi lebih banyak ikan dan telur. Solusi lain adalah mengonsumsi suplemen. Namun, mendapatkan nutrisi ini melalui makanan alami dianggap sebagai solusi prioritas.
Hidangan kaya protein berkualitas
Untuk menjaga kadar testosteron tetap stabil, pria perlu memastikan pola makan mereka kaya protein. Protein tidak hanya membantu membangun otot tetapi juga berperan dalam proses pembentukan hormon pertumbuhan dan membantu meningkatkan testosteron. Makanan kaya protein berkualitas antara lain telur, susu, daging tanpa lemak, jamur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Selain makanan yang bermanfaat bagi testosteron, pria di atas 30 tahun juga harus membatasi alkohol dan makanan tinggi gula dan pati. Khususnya, alkohol dalam bir dan anggur akan mengganggu proses produksi testosteron tubuh, menurut Healthline .
Source: https://thanhnien.vn/an-gi-moi-ngay-de-giu-testosterol-on-dinh-sau-tuoi-30-185251027195225628.htm






Komentar (0)