Pada tanggal 11 Maret, pemerintahan Presiden Korea Selatan Choi Sang Mok mengatakan bahwa kebijakan 'America First' Presiden Donald Trump telah mulai menargetkan Korea Selatan.
Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang Mok - Foto: REUTERS
Choi mengatakan Korea Selatan sedang mengadakan diskusi dengan Amerika Serikat mengenai langkah-langkah tarif, serta memperkuat kerja sama bilateral di sektor energi dan pembuatan kapal sebelum tarif timbal balik berlaku pada tanggal 2 April.
Langkah ini diambil setelah Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif timbal balik pada semua mitra dagang AS secara global mulai tanggal 2 April.
" Pemerintah Korea Selatan akan mempertimbangkan kepentingan nasional dan merespons dengan 'kepala dingin dan fleksibel', serta mencurahkan seluruh upayanya untuk menemukan kesepakatan yang saling menguntungkan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat," ujar Choi dalam rapat kabinet pada 11 Maret.
Pernyataan dari Korea Selatan di atas terjadi dalam konteks bahwa negara tersebut sedang menghadapi sejumlah krisis internal karena masyarakat semakin khawatir tentang kemungkinan terjadinya konflik kekerasan sebelum "putusan penting" Mahkamah Konstitusi terkait dengan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan.
Mengenai tarif AS, Menteri Perdagangan Jepang Yoji Muto mengumumkan pada 10 Maret bahwa ia telah meminta AS untuk membebaskan negaranya dari tarif perdagangan.
Dalam upaya membujuk Tn. Trump agar membebaskan mobil dan produk Jepang lainnya dari tarif, Tn. Muto dan pejabat senior Jepang menekankan bahwa Tokyo adalah mitra ekonomi dekat yang telah banyak berinvestasi dalam ekonomi AS dan menciptakan jutaan lapangan kerja.
Namun, Tn. Muto mengatakan dia belum menerima komitmen apa pun dari Washington, termasuk tarif 25% untuk baja dan aluminium yang dijadwalkan berlaku pada 12 Maret, menurut kantor berita Reuters.
"Kami belum menerima tanggapan apa pun bahwa Jepang akan dikecualikan," kata Muto setelah pertemuan dengan pejabat AS di Washington.
Pihak Jepang mengungkapkan bahwa Washington telah mengakui kontribusi bisnis Jepang terhadap ekonomi AS, tetapi tidak menyebutkan lebih jauh sikap mitra AS-nya.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/han-quoc-chuan-bi-ung-pho-voi-thue-tu-ong-trump-20250311094617411.htm






Komentar (0)