Honor berkomitmen untuk menginvestasikan $10 miliar selama lima tahun ke depan untuk mendorong transformasi berbasis AI, menurut CEO James Li Jian. Perusahaan ingin mengintegrasikan teknologi ini ke seluruh perangkatnya.
Rencana "Alpha" akan mengubah Honor dari produsen ponsel pintar menjadi perusahaan ekosistem yang berfokus pada perangkat AI, menurut James Li Jian, CEO perusahaan tersebut, pada 2 Maret menjelang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Spanyol.
Inisiatif ini akan dimulai dengan peluncuran telepon pintar AI, yang mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat, dan akhirnya meluas ke ekosistem produk lainnya, termasuk komputer pribadi, tablet, dan perangkat yang dapat dikenakan.
Li, yang ditunjuk sebagai CEO Honor untuk menggantikan pemimpin veteran George Zhao Ming pada bulan Januari, mengajak para mitra untuk bersama-sama mengembangkan platform untuk berbagai perangkat AI.
Dengan cara ini, ia yakin, industri akan benar-benar terbuka, yang memungkinkan berbagai sistem operasi berkolaborasi dan menciptakan ekosistem perangkat AI yang memiliki nilai-nilai yang sama.
Honor sedang mencari arah baru setelah restrukturisasi. Kepemimpinan baru harus menghadapi persaingan ketat di pasar ponsel pintar, yang diperkirakan akan terus memanas seiring berbagai merek berlomba meluncurkan perangkat AI.
Minggu lalu, Honor mengatakan telah mengintegrasikan model R1 DeepSeek ke dalam asisten virtual dan mesin pencari Yoyo di telepon pintar dan laptop.
Di Tiongkok, Honor telah bermitra dengan Alibaba, Tencent, dan ByteDance untuk menyediakan fitur AI pada ponsel pintar. Di pasar internasional, perusahaan ini telah bermitra dengan Google untuk menghadirkan model AI Gemini ke berbagai perangkat.
Pengiriman ponsel pintar Honor di pasar domestiknya turun 14,9% pada kuartal keempat 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, penurunan tertajam di antara lima produsen teratas, menurut perusahaan riset IDC. Perusahaan kini berada di peringkat kelima dengan penurunan 13,7%, di belakang Apple, Vivo, Huawei, dan Xiaomi.
Namun, di luar negeri, penjualan di Timur Tengah diperkirakan naik 67% pada tahun 2024 menjadi 3,2 juta unit, menurut firma riset Canalys.
Data dari Counterpoint menunjukkan bahwa Honor juga melampaui Samsung Electronics untuk menjadi merek telepon pintar lipat terlaris di Eropa pada kuartal kedua tahun 2024.
Sumber: https://vietnamnet.vn/hang-dien-thoai-trung-quoc-chi-10-ty-usd-de-chuyen-minh-2376767.html






Komentar (0)