Penyedia layanan satelit Prancis Eutelsat sedang dalam pembicaraan dengan Uni Eropa (UE) untuk menggantikan Starlink sebagai platform utama untuk komunikasi militer Ukraina.
Antena pemancar sinyal internet satelit Starlink yang disumbangkan oleh Bapak Musk kepada tentara Ukraina - Foto: AFP
Informasi ini dikutip oleh surat kabar The Guardian sebagaimana dikatakan oleh CEO perusahaan, Ibu Eva Berneke, pada tanggal 6 Maret.
Masalah ini menjadi mendesak setelah beberapa sumber media mengatakan bahwa miliarder Amerika Elon Musk mengancam akan menghentikan penyediaan layanan Starlink di Ukraina jika Kiev tidak menerima persyaratan perjanjian damai Presiden Donald Trump dengan Rusia.
Eutelsat sudah beroperasi di Ukraina dan saat ini memiliki ribuan terminal, meskipun belum semuanya terhubung, ujar Berneke. Ia mengatakan diskusi dengan penyedia layanan tersebut masih berlangsung dan akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk memasang 40.000 terminal, jumlah terminal Starlink yang saat ini digunakan di Ukraina.
Ibu Berneke menekankan bahwa Eutelsat akan membutuhkan dukungan finansial dan logistik untuk segera meningkatkan jumlah terminal di Ukraina.
"Komisi Eropa mengakui pentingnya strategis dalam memiliki sistem komunikasi satelit Eropa yang berdaulat , aman, dan tangguh," kata Thomas Regnier, perwakilan Komisi Eropa.
Sebelumnya pada tanggal 22 Februari, Reuters mengutip tiga pejabat senior yang mengatakan bahwa negosiator AS sedang mempertimbangkan kemungkinan memutuskan Ukraina dari sistem Starlink jika Kiev tidak menyetujui persyaratan Washington mengenai akses ke sumber daya mineral Ukraina.
Dalam hal ini, pada tanggal 5 Maret, Wakil Perdana Menteri Polandia Krzysztof Gawkowski menyatakan bahwa pembatalan akses Ukraina ke jaringan Internet satelit Starlink akan menyebabkan krisis antara Warsawa dan Washington.
Surat kabar Kyiv Independent Ukraina melaporkan pada tanggal 5 Maret bahwa sejak Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina, Polandia tidak hanya membantu Ukraina mempertahankan akses ke jaringan Internet satelit Starlink, tetapi juga menyediakan setengah dari jumlah total terminal, hingga lebih dari 20.000 perangkat.
Faktanya, selama konflik Rusia-Ukraina, internet satelit Starlink memainkan peran penting dalam infrastruktur komunikasi sipil dan militer Ukraina.
Pembatalan kontrak Starlink Polandia, yang menyediakan akses internet ke Ukraina, akan menjadi "krisis besar dalam hubungan internasional," Wakil Perdana Menteri Polandia Krzysztof Gawkowski memperingatkan.
“Saya tidak dapat membayangkan situasi di mana hubungan bisnis antara Polandia dan perusahaan Amerika tiba-tiba terputus,” kata Tuan Gawkowski.
Jika miliarder Musk benar-benar memutus akses Ukraina ke Starlink, wakil perdana menteri Polandia mengatakan itu berarti secara sepihak mengakhiri kontrak dengan negara Uni Eropa.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/hang-ve-tinh-phap-dam-phan-cung-cap-40-000-thiet-bi-thay-the-starlink-tai-ukraine-20250308061319415.htm
Komentar (0)