Pelatih Flick melarang pemain Barca merayakan gelar juara. |
Pagi-pagi sekali tanggal 16 Mei, di pekan ke-36 La Liga, Barca menjadi juara baru La Liga setelah mengalahkan Espanyol. Para pemain tim tamu terus berdansa dan merayakan kemenangan tepat setelah pertandingan berakhir.
Namun, sekelompok pemain, termasuk Christensen, Araujo, dan Pau Victor, dihentikan dan didorong keluar lapangan oleh pelatih Hansi Flick. Pelatih asal Jerman itu juga berteriak kepada para muridnya untuk mengingatkan mereka.
Hal ini dinilai sebagai langkah wajar oleh Flick, sebab saat para pemain Barca tengah merayakan gol, sekelompok pemain Espanyol justru menyerbu masuk. Tindakan Flick ini dapat membantu menghindari perkelahian yang tidak perlu di lapangan.
Manajemen stadion RCDE juga melakukan tindakan kontroversial. Mereka menyalakan air mancur di tengah lapangan tepat setelah pertandingan berakhir. Para pendukung tim tuan rumah bergegas masuk ke lapangan, mengejar dan menghajar "juara baru".
Berkat dua gol dari Lamine Yamal dan Fermin Lopez, pelatih Flick dan anak-anak asuhnya memenangkan La Liga 2 putaran lebih awal. Ini adalah gelar juara ke-28 dalam sejarah tim Catalan. Patut dicatat, sang ahli strategi berusia 60 tahun dan timnya berhasil meraih 2 gelar di musim pertamanya.
Pada 19 Mei, Barca akan kembali ke stadion kandangnya Olímpic Lluís Companys untuk menyambut Villarreal.
Sumber: https://znews.vn/hansi-flick-bisa-kalah-barca-dan-mung-post1553493.html
Komentar (0)