
Rapat tersebut mendengarkan, membahas, dan menyetujui sejumlah materi, antara lain: Laporan tentang arah, pengelolaan, dan hasil pelaksanaan tugas pembangunan sosial ekonomi, pertahanan dan keamanan negara, dalam 6 bulan pertama tahun 2025; laporan tentang pendapatan dan belanja anggaran dalam 6 bulan pertama tahun ini; laporan tentang perkembangan pelaksanaan program sasaran nasional dalam 6 bulan pertama tahun ini; laporan tentang kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Komite Dewan Perwakilan Rakyat Daerah distrik dalam 6 bulan pertama tahun ini.
Dalam 6 bulan pertama tahun ini, Distrik Na Ri pada dasarnya mencapai target pembangunan sosial-ekonomi sesuai rencana. Total luas lahan tanaman musim dingin mencapai lebih dari 249 hektar, mencapai lebih dari 113% dari rencana. Untuk tanaman musim semi, padi ditanam di lebih dari 1.539 hektar, mencapai lebih dari 97% dari rencana; jagung ditanam di lebih dari 1.829 hektar, mencapai lebih dari 101% dari rencana; garut ditanam di lebih dari 203 hektar, mencapai lebih dari 81% dari rencana; kesemek tanpa biji baru ditanam di lebih dari 21 hektar, mencapai lebih dari 42% dari rencana.
Ternak telah berkembang relatif stabil, tanpa wabah penyakit. Pembangunan hutan terus mendapat perhatian dan arahan, dengan lebih dari 231 hektar lahan yang telah ditanami sejauh ini, mencapai lebih dari 46% dari rencana. Namun, panas yang berkepanjangan juga berdampak serius pada lebih dari 100 hektar lahan padi, lebih dari 733 hektar lahan jagung, lebih dari 23 hektar lahan tanaman industri, lebih dari 23 hektar lahan pohon buah-buahan, dan lebih dari 400 hektar lahan pohon kehutanan.
Total pendapatan anggaran negara di distrik tersebut (per 6 Juni) mencapai hampir 13 miliar VND, mencapai lebih dari 40% dari rencana.

Kebijakan jaminan sosial terjamin, dan situasi keamanan dan politik stabil. Instansi dan unit di distrik ini telah secara proaktif menyusun rencana dan melaksanakan isi proyek dan subproyek program sasaran nasional di wilayah tersebut. Namun, dalam 6 bulan pertama tahun ini, distrik ini masih menghadapi beberapa kesulitan dan keterbatasan, seperti: Cuaca dingin di awal musim semi dan kemarau panjang telah memengaruhi kemajuan penanaman dan menyebabkan kerusakan pada banyak lahan pertanian; kemajuan pelaksanaan dan pencairan modal untuk program sasaran nasional masih lambat, karena alokasi modal kerja tahun 2025 terlambat; luas areal penanaman hutan baru masih rendah...
Dalam 6 bulan pertama tahun 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berhasil menyelenggarakan 6 rapat (darurat); mengeluarkan 31 resolusi. Penyelenggaraan rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah telah dipastikan sesuai dengan proses hukum. Komite Tetap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Komite-komite Dewan Perwakilan Rakyat Daerah telah menyusun dan menyelenggarakan 11 rapat supervisi dan survei; menyelenggarakan 2 sesi tanya jawab dan 5 sesi penjelasan.
Rapat tersebut menghasilkan 06 resolusi Dewan Rakyat Distrik, termasuk: Resolusi tentang penyesuaian rencana investasi publik untuk melaksanakan Program Target Nasional untuk periode 2021 - 2025 (ke-13 kalinya); Resolusi tentang penyesuaian rencana investasi publik untuk tahun 2025 untuk melaksanakan Program Target Nasional (ke-6 kalinya); Resolusi tentang penyesuaian rencana investasi publik jangka menengah untuk periode 2021 - 2025 dengan menggunakan modal anggaran lokal yang dikelola di tingkat distrik (ke-14 kalinya); Resolusi tentang penyesuaian rencana investasi publik untuk tahun 2025 dengan menggunakan modal anggaran lokal yang dikelola di tingkat distrik (ke-4 kalinya); Resolusi tentang hasil supervisi tematik "Pelaksanaan Subproyek 1, Proyek 4: Pengembangan pendidikan vokasi di daerah miskin dan tertinggal dalam rangka Program Target Nasional Penanggulangan Kemiskinan Berkelanjutan periode 2021-2025" dan Resolusi Sidang ke-32 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, periode XX, periode 2021-2026.
Sumber: https://baobackan.vn/hdnd-huyen-na-ri-khoa-xx-to-chuc-ky-hop-thu-32-post71574.html
Komentar (0)