Pelatih Spalletti mengundurkan diri sebagai pelatih tim nasional Italia setelah kekalahan memalukan dari Norwegia - Foto: REUTERS
Beberapa hari yang lalu, tim asuhan pelatih Spalletti kalah 0-3 dari Norwegia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini baru pertandingan pertama mereka, sementara lawan mereka sudah bertanding 2-3 kali.
Jadi, secara teori, kekalahan ini tidak terlalu berpengaruh. Namun, para penggemar tim biru mulai khawatir dengan absennya mereka dari Piala Dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut. Sebelumnya, Azzurri tidak berhasil meraih tiket ke turnamen ini pada tahun 2018 dan 2022.
Ketegangan meningkat ketika pers dan media mengkritik kurangnya ide dan permainan tim Italia yang lemah. Akibatnya, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) harus duduk bersama pelatih kepala Luciano Spalletti untuk berdiskusi. Akhirnya, ahli strategi berusia 66 tahun itu memutuskan untuk mengundurkan diri pada sore hari tanggal 8 Juni.
Tuan Spalletti memimpin tim nasional Italia mulai Agustus 2023, setelah kepergian mendadak pelatih Roberto Mancini. Ia membantu tim biru memenangkan tiket ke Euro 2024.
Akan tetapi, juara 2020 menjalani turnamen yang tidak sukses, kesulitan melewati babak penyisihan grup, lalu tersingkir di babak 16 besar oleh Swiss.
Saat itu, Tuan Spalletti mengambil tanggung jawab penuh atas dirinya sendiri alih-alih menyalahkan para pemain. Namun, ia tidak memutuskan untuk mengundurkan diri meskipun mendapat tekanan dari banyak pihak.
La Repubblica melaporkan bahwa ruang ganti timnas Italia sangat tegang di Euro 2024. Banyak konflik terjadi antara staf pelatih dan para pemain, tetapi tidak sepenuhnya terselesaikan. Informasi ini membuat banyak orang meragukan kemampuan Spalletti untuk mengambil alih tim.
Menurut beberapa informasi, FIGC telah segera mencari pengganti untuk posisi panas di tim nasional Italia. Stefano Pioli dan Claudio Ranieri diketahui menjadi kandidat yang diincar.
Sumber: https://tuoitre.vn/hlv-spalletti-chia-tay-tuyen-y-sau-tran-thua-tham-na-uy-20250608202917554.htm
Komentar (0)