Timnas U22 Filipina secara tak terduga mengalahkan juara bertahan Indonesia untuk mengamankan tempat di semifinal turnamen sepak bola putra SEA Games ke-33 dengan rekor sempurna di Grup C. Pelatih Garrath McPherson berbagi kebanggaannya atas partisipasi tim di semifinal SEA Games setelah sekian lama.

Pelatih Garrath McPherson dan rekannya Kim Sang-sik pada konferensi pers pra-pertandingan.
Menjelang pertandingan melawan Vietnam U22, pelatih kepala tim U22 Filipina menyatakan bahwa tim telah menjalani masa pemulihan dan persiapan yang baik, siap menghadapi skenario apa pun, termasuk adu penalti untuk menentukan pemenang.
McPherson menegaskan bahwa tim U22 Filipina akan mempertahankan filosofi permainannya, dengan fokus pada pengembangan kekuatan fisik dan membatasi kemampuan tim U22 Vietnam untuk mengontrol dan mengeksekusi permainan teknis.
Sementara itu, pemain Filipina Sandro Reyes percaya bahwa kedua tim saling memahami gaya bermain masing-masing dan faktor penentu akan terletak pada keyakinan terhadap sistem taktik dan semangat juang mereka.

Pelatih Garrath McPherson yakin tim U22 Filipina dapat memberikan kejutan melawan tim U22 Vietnam.
Sembari mengakui bahwa tim U22 Vietnam dianggap lebih kuat daripada timnya sendiri, Reyes menekankan bahwa tim U22 Filipina telah membuat kemajuan signifikan dalam dua tahun terakhir dan siap bersaing secara setara, dengan tujuan mencetak sejarah dengan mencapai final SEA Games untuk pertama kalinya sejak 1991.
Pertandingan semifinal antara Vietnam U22 dan Filipina U22 akan berlangsung pada pukul 15.30 WIB tanggal 15 Desember di Stadion Rajamangala (Bangkok, Thailand). Pertandingan akan dimainkan dengan format sistem gugur.
Jika pertandingan berakhir imbang setelah 90 menit waktu normal, kedua tim akan melanjutkan ke babak perpanjangan waktu (masing-masing 15 menit). Jika skor tetap imbang, adu penalti akan digunakan untuk menentukan finalis.
Sumber: https://nld.com.vn/hlv-tuyen-u22-philippines-noi-gi-ve-u22-viet-nam-196251214161127423.htm






Komentar (0)