Ibu My mengatakan bahwa ia hanya mengalami batuk, tanpa demam, pilek, atau sakit kepala, jadi ia mengira itu karena perubahan cuaca. Selama itu, ia membeli berbagai macam obat Barat dan sirup di apotek untuk diminum, tetapi kondisinya tidak menunjukkan tanda-tanda membaik. Karena begitu khawatir, suaminya menduga istrinya mungkin menderita penyakit paru-paru, sehingga ia mendesak istrinya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
| Menurut BSCKI Ha To Nhu, Rumah Sakit Umum An Viet, ketika batuk berkepanjangan terjadi, pasien harus pergi ke fasilitas medis terkemuka untuk pemeriksaan dan perawatan tepat waktu guna menghindari komplikasi kesehatan yang berbahaya. |
Setelah memeriksa dan mengikuti instruksi yang diperlukan, dokter menyatakan bahwa My menderita refluks laringofaring. Inilah yang menyebabkan batuknya tak kunjung sembuh meskipun telah diobati berbagai macam obat.
Menurut Dr. Ha To Nhu, dari Rumah Sakit Umum An Viet, siapa pun dapat menderita refluks laringofaring. Refluks laringofaring adalah penyakit di mana asam lambung bergerak ke arah yang berlawanan dengan esofagus, menyebabkan kerusakan pada tenggorokan dan laring.
Orang-orang yang berisiko tinggi terserang penyakit ini termasuk mereka yang memiliki pola makan tinggi lemak dan makanan pedas; orang-orang yang mengenakan pakaian ketat atau ikat pinggang ketat; orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas; orang-orang yang sering bekerja dalam situasi yang penuh tekanan dan berkepanjangan...
Bila mengalami refluks laring, selain batuk, penderita juga dapat merasakan gejala lain seperti sakit tenggorokan, suara serak ringan, sering ingin membersihkan tenggorokan, batuk berdahak, kesulitan menelan, dan perasaan ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan, seperti ada yang menyumbatnya.
BSCKI Ha To Nhu mengingatkan, bila kondisi ini tidak ditangani secara dini dan tuntas, penderita dapat mengalami komplikasi seperti batuk berkepanjangan, pneumonia berulang, radang tenggorokan terus-menerus, dan kelainan pada daerah tenggorokan.
Tergantung pada kondisi spesifik setiap pasien, dokter akan memberikan instruksi pengobatan yang tepat. Jangan sekali-kali membeli obat tanpa mengetahui kondisi medis Anda sendiri, hindari kasus refluks tenggorokan dan laring, tetapi belilah obat untuk mengobati penyakit lain, yang dapat menyebabkan "kerugian dan jatuh sakit".
Bagi penderita refluks laring dan faring, selain mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, pasien juga perlu menerapkan pola makan yang sehat, menjaga pola hidup sehat , menurunkan berat badan jika mengalami kelebihan berat badan, menghindari pakaian yang terlalu ketat, dan sebagainya. Perubahan ini akan membantu proses pengobatan menjadi lebih efektif dan mencegah penyakit kambuh.
Menurut dr. To Nhu, apabila batuk terjadi dalam jangka waktu lama, sebaiknya penderita segera mendatangi fasilitas kesehatan terpercaya agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan secara tepat waktu guna menghindari komplikasi kesehatan yang membahayakan.
Sumber: https://baodautu.vn/ho-dai-dang-keo-dai-canh-bao-dau-hieu-benh-ly-nguy-hiem-d397952.html






Komentar (0)