75 siswa asrama, termasuk 40 orang yang baru saja keluar dari rumah sakit karena keracunan makanan, tidak masuk sekolah karena kecemasan - Foto: Q.NAM
Pada sore hari tanggal 30 September, Komite Rakyat komune Kim Ngan (provinsi Quang Tri ) mengonfirmasi bahwa seluruh 75 siswa asrama sekolah tersebut tidak menghadiri kelas pada sesi pagi di hari yang sama setelah insiden keracunan.
Dari 75 siswa, 40 orang keracunan dan telah dipulangkan dari rumah sakit pada sore hari tanggal 29 September, sementara 35 orang berada di dapur asrama yang sama tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda keracunan. Mereka semua duduk di kelas 3, 4, dan 5, dan merupakan anak-anak dari suku Van Kieu.
Menurut banyak orang tua yang anak-anaknya saat ini makan di sekolah, alasan mereka tidak menyekolahkan anak-anak mereka lagi adalah karena mereka tidak nyaman dengan dapur sekolah.
"Anak saya pulang dan memberi tahu kami bahwa banyak makanan tidak higienis dan dia sakit perut. Sekarang, puluhan anak telah keracunan dan harus dirawat di rumah sakit. Kami tidak nyaman membiarkan mereka terus makan di sana," kata seorang orang tua Van Kieu di Kim Ngan.
Terkait hal tersebut, Ketua Komite Rakyat Komune Kim Ngan mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Dinas Kebudayaan dan Masyarakat untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah, agar turun langsung memeriksa dan mencari tahu penyebabnya, sekaligus menghimbau kepada para orang tua agar menyekolahkan anak-anaknya kembali agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Sebelumnya, 40 siswa sekolah tersebut dirawat di rumah sakit akibat keracunan makanan setelah menyantap banh tay (sejenis kue yang terbuat dari ketan yang dibungkus daun pisang) untuk sarapan. Banyak siswa yang mengatakan bahwa banh tay berbau asam dan berair saat dimakan.
Dulu banyak sekali pelajar yang sarapan dengan roti jenis ini, tapi perutnya juga ikut sakit, tapi tidak sampai harus dirawat di rumah sakit.
Sumber: https://tuoitre.vn/hoc-sinh-ban-tru-dong-loat-khong-di-hoc-sau-vu-ngo-doc-phu-huynh-noi-khong-yen-tam-2025093014304614.htm
Komentar (0)