Oleh karena itu, korban kekerasan di sekolah baru-baru ini adalah Nguyen Thanh Thuong (siswa kelas 10 SMA An Nhon No. 3, Kecamatan An Nhon, Binh Dinh). Thuong dipukuli oleh beberapa siswa dari sekolah yang sama dan mengalami luka serius, sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Nguyen Thanh Thuong menderita hidung patah setelah dipukuli sekelompok orang.
Kakak perempuan Thuong, Nguyen Thi Tuyen, mengatakan bahwa Thuong dipukuli oleh sekitar 9-10 siswa dari sekolah yang sama pada siang hari tanggal 20 Desember. Setelah kejadian tersebut, Thuong mengalami hidung patah dan terkilir, mata memar, dan seragam sekolahnya berlumuran darah.
Saat ini, Thuong masih dirawat di Rumah Sakit Umum Binh Dinh. Meskipun kondisinya berangsur-angsur membaik, kepalanya masih terasa sakit.
Seragam Thuong juga ternoda darah setelah insiden itu.
"Sebelumnya, adik saya pernah dipukuli sampai mulutnya berdarah dan dia bilang ke keluarganya kalau dia tidak mau sekolah lagi. Namun, keluarganya mengira itu karena Thuong tidak bisa belajar, jadi mereka terus mendorongnya untuk mencoba sekolah," tambah Thuyen.
Bapak Dao Duc Tuan, Direktur Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Binh Dinh, mengatakan bahwa beliau telah menerima laporan dari SMA An Nhon No. 3 mengenai kasus kekerasan di sekolah tersebut. Berdasarkan verifikasi awal, Thuong dipukuli oleh beberapa siswa di kelas 10 yang sama tetapi berbeda kelas. Saat ini, Kepolisian Komune Nhon Tho (Kota An Nhon) sedang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.
"Saat ini, kami baru memiliki informasi awal karena unit-unit masih meninjau dan menyelidiki. Departemen juga telah menginstruksikan sekolah-sekolah di wilayah tersebut untuk memperkuat manajemen guna menghindari insiden serupa," ujar Bapak Dao Duc Tuan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)