Berdasarkan verifikasi awal, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 pada tanggal 23 September 2025 di ruang kelas 8A5. Kelompok siswa yang terlibat antara lain NTHT (orang yang dipukuli), NNA dan NQĐ. (peserta pemukulan), NPĐ.N. (orang yang merekam video ), dan PHVP (meminjamkan ponsel pribadinya kepada temannya untuk merekam video dan bersorak).
Penyebab awalnya dipastikan adalah konflik pribadi antar siswa di kelas 8 yang sama. Setelah insiden tersebut, Dewan Direksi sekolah mengundang siswa dan orang tua yang terlibat untuk bekerja, meminta mereka menulis kritik diri, dan sekaligus mendorong mereka untuk menghapus video tersebut dari media sosial dan mengambil tindakan disiplin sesuai peraturan.
Orang tua siswa yang terlibat dalam insiden tersebut telah datang untuk bertemu dan meminta maaf kepada keluarga siswa yang dipukuli, serta berjanji untuk bekerja sama dalam mendidik dan menangani anak mereka dengan lebih cermat. Namun, keluarga korban belum sepakat untuk berdamai dan telah melapor ke Kepolisian Komune Cho Vam. Saat ini, Kepolisian Komune sedang menerima, memverifikasi, dan menangani kasus tersebut sesuai hukum.
Seorang perwakilan Sekolah Menengah Cho Vam mengatakan sekolah akan berkoordinasi dengan pihak berwenang dan orang tua untuk menangani kasus ini secara tegas, sekaligus memperkuat pendidikan moral dan keterampilan berperilaku bagi siswa, guna mencegah terulangnya kekerasan di sekolah.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/an-giang-mau-thuan-ca-nhan-nu-sinh-lop-8-bi-danh-hoi-dong-post817083.html
Komentar (0)