Menurut pengumuman yang diunggah di akun media sosial resmi Akademi pada hari Kamis (24 Juli), ke-10 siswi tersebut merupakan kandidat peraih nilai tertinggi dalam ujian masuk perguruan tinggi tahun ini. Hal ini dianggap sebagai tonggak bersejarah bagi salah satu akademi militer paling tertutup di Tiongkok.
Di antara siswi yang diterima adalah Wang Shenyue, dari Desa Qianhe, Provinsi Zhejiang (Tiongkok timur). Ia meraih nilai 647/750 dalam ujian dan menunjukkan kecintaannya yang mendalam pada militer, khususnya angkatan laut.
Siswi lainnya, Yang Jingyue, dari Taizhou, Provinsi Jiangsu, memperoleh 652 poin. Ia menyatakan keinginannya untuk berkontribusi bagi perjuangan pertahanan negara.

Akademi Kapal Selam Angkatan Laut Tiongkok didirikan pada tahun 1953, dan memulai program sarjana pada tahun 1956, kemudian diperluas ke program magister (1987) dan doktoral (2003). Bidang pelatihan utama meliputi teknologi navigasi, pengenalan target bawah air, sistem persenjataan, serta teknik kapal dan kelautan.
Terletak di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, Akademi ini berspesialisasi dalam pelatihan personel untuk pasukan kapal selam, misi penyelamatan, dan pengembangan kemampuan tempur bawah air generasi baru. Menurut China Central Television (CCTV), tempat ini dianggap sebagai "akademi militer paling misterius di Tiongkok" karena jarang muncul di media, meskipun memainkan peran penting dalam strategi pertahanan nasional.
Para siswa di akademi menjalani pelatihan yang ketat. Misalnya, operator sonar harus secara akurat membedakan suara berbagai jenis kapal yang bergerak dengan kecepatan berbeda dan dalam kondisi hidrografi musiman yang berbeda. Awak kapal selam juga harus menguasai keterampilan pemecahan masalah dan penyelamatan darurat – termasuk merangkak melalui tabung torpedo yang terhubung ke tangki selam dalam untuk mensimulasikan situasi tekanan bawah air yang sebenarnya.
Menurut SCMP, secara global, jumlah wanita yang bertugas di angkatan laut, khususnya kapal selam, masih sangat sedikit dibandingkan dengan pria.
Di AS, hanya sekitar 5% dari total kekuatan kapal selam – setara dengan 712 orang – adalah perempuan, dari total lebih dari 15.000 personel, menurut Military Times . Namun, Angkatan Laut AS berharap memiliki komandan kapal selam perempuan pertamanya pada tahun 2028.
Di Tiongkok, angkatan laut menunjuk komandan perempuan pertama untuk kapal perang pada tahun 2022. Setahun kemudian, Tiongkok mulai merekrut pilot perempuan untuk kapal induknya, yang selanjutnya memperluas kesempatan bagi perempuan di militer.
Sumber: https://vietnamnet.vn/hoc-vien-tau-ngam-hai-quan-lan-dau-tuyen-nu-sinh-sau-72-nam-2426173.html






Komentar (0)