Menurut informasi dari pasukan penjaga perdamaian Vietnam di misi UNMISS (Republik Sudan Selatan), pada tanggal 26 November, seorang pasien wanita berusia 35 tahun berkebangsaan Ghana mengalami nyeri perut bagian bawah yang parah setelah sesi latihan fisik militer intensitas tinggi yang melibatkan lari jarak jauh.
Para dokter di rumah sakit lapangan melakukan pemeriksaan USG pada seorang tentara wanita dari Ghana. Foto: Rumah Sakit Lapangan.
Pasien memiliki riwayat melahirkan dua anak, salah satunya dilahirkan melalui operasi caesar, yang mengakibatkan pengangkatan ovarium kanan. Di Rumah Sakit Tingkat 1 Ghana, dokter mencurigai adanya torsi kista ovarium dan memindahkannya ke Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 No. 6 Vietnam untuk perawatan darurat.
Saat tiba di rumah sakit, tekanan darah pasien turun drastis. Segera, para dokter kandungan, ahli bedah perut, dan ahli gastroenterologi di rumah sakit tersebut mengadakan konsultasi darurat dan meminta nasihat dari para dokter kandungan di Rumah Sakit Militer 103, Akademi Kedokteran Militer.
Pemeriksaan klinis dan tes laboratorium menunjukkan pasien mengalami sindrom perdarahan intra-abdomen akibat ruptur kista ovarium fungsional di ovarium kiri. Ultrasonografi menunjukkan massa abnormal di ovarium berukuran 46×42 mm, dengan perdarahan di dalam kista ovarium dan cairan di cul-de-sac. Tes darah menunjukkan anemia dengan kadar Hb serendah 108 g/L.
Tim jaga segera menerapkan tindakan darurat intensif, termasuk pemberian cairan intravena, obat hemostatik, antibiotik, dan obat antiinflamasi. Pasien kemudian dipindahkan ke Departemen Bedah untuk perawatan lebih lanjut dan perawatan intensif. Selama pemantauan, pada satu titik, kadar hemoglobin turun hingga serendah 97 g/L.
Untuk menghindari risiko operasi invasif, pasien diimobilisasi sepenuhnya, diberi nutrisi melalui infus, dan dirawat secara medis sesuai protokol yang telah ditentukan. Setelah 7 hari perawatan, kondisi pasien membaik secara signifikan: nyeri perut hilang, asites hilang, dan kista ovarium mengecil menjadi 25×22 mm.
Pasien ini memiliki riwayat ooforektomi kanan dan operasi caesar sebelumnya, yang mengakibatkan adhesi abdominal, sehingga menambah tantangan pembedahan. Selain itu, pasien menyatakan keinginan untuk memiliki lebih banyak anak, sehingga dokter memprioritaskan pelestarian sebanyak mungkin jaringan ovarium yang sehat, bahkan ketika intervensi bedah diperlukan.
Selain itu, pasien wanita ini memegang posisi penting dalam unit penjaga perdamaian di Ghana. Ini berarti perawatannya mendapat perhatian khusus dari rekan-rekan dan sesama prajuritnya.
Kista ovarium fungsional, atau kista De Graaf, adalah struktur normal dalam siklus menstruasi yang melepaskan sel telur yang matang. Namun, dalam beberapa kasus, pecahnya kista dapat menyebabkan perdarahan ke dalam rongga perut, yang mengakibatkan kehilangan darah akut dan bahkan konsekuensi yang mengancam jiwa jika tidak dideteksi dan diobati dengan segera. Ini adalah keadaan darurat ginekologis yang membutuhkan diagnosis cepat dan pengobatan segera.
Keberhasilan penanganan terhadap prajurit wanita Ghana tersebut merupakan bukti keahlian dan dedikasi tingkat tinggi dari tim medis di Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 No. 6 Vietnam, yang berkontribusi dalam memperkuat kepercayaan dan persahabatan internasional.






Komentar (0)