Pada sore hari tanggal 1 Oktober, Komite Penyelenggara Pusat mengadakan konferensi daring untuk menyumbangkan gagasan bagi rancangan Proyek untuk mengubah dan melengkapi Peraturan No. 212-QD/TW, tertanggal 30 Desember 2019 dari Sekretariat tentang fungsi, tugas, struktur organisasi, dan kepegawaian badan-badan khusus Komite Front Tanah Air dan organisasi sosial-politik di tingkat provinsi dan distrik. Kamerad Nguyen Quang Duong, anggota Komite Sentral Partai, Wakil Ketua Komite Penyelenggara Pusat memimpin konferensi tersebut. Yang menghadiri konferensi di jembatan provinsi Quang Ninh adalah kamerad: Dang Xuan Phuong, Wakil Sekretaris Komite Partai Provinsi, Kepala Delegasi Majelis Nasional Provinsi; Bui Thuy Phuong, Ketua Komite Penyelenggara Komite Partai Provinsi.

Peraturan Nomor 212-QD/TW secara khusus dan terperinci mengatur fungsi, tugas, struktur organisasi badan khusus Komite Front Tanah Air Vietnam dan organisasi sosial politik di tingkat provinsi dan kabupaten; mengatasi duplikasi dan tumpang tindih dalam pelaksanaan fungsi dan tugas; menetapkan dengan jelas jumlah deputi berdasarkan kriteria kepegawaian organisasi, sehingga menjamin struktur kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan pekerja yang sesuai.
Dengan berpartisipasi dalam memberikan komentar dan melengkapi rancangan Proyek untuk mengubah dan melengkapi Peraturan No. 212, para delegasi sepakat bahwa rancangan proyek telah sepenuhnya mewarisi isi yang berprinsip dan masih sesuai untuk saat ini. Pada saat yang sama, mereka menyetujui isi dan struktur rancangan Proyek serta usulan isi yang akan ditambahkan dan diubah, termasuk: Ruang lingkup dan subjek regulasi (Pasal 1); prinsip-prinsip organisasi (Pasal 2); fungsi, tugas, struktur organisasi, dll.

Dalam konferensi tersebut, Kamerad Bui Thuy Phuong, Ketua Komite Organisasi Partai Provinsi, mengusulkan agar pada Poin 2, Klausul 3, Pasal 2 rancangan peraturan tentang asas-asas organisasi, jumlah total wakil ketua penuh waktu Komite Front Tanah Air dan organisasi sosial-politik di tingkat distrik tidak boleh melebihi 6 orang; daerah yang menerapkan model Ketua Komite Mobilisasi Massa, yang juga Ketua Front Tanah Air di tingkat distrik, tidak boleh melebihi 7 orang agar sesuai dengan situasi aktual di beberapa daerah. Selain itu, perlu melengkapi peraturan tentang struktur organisasi unit layanan publik yang berafiliasi dalam organisasi sosial-politik atau mengeluarkan instruksi terpisah tentang fungsi, tugas, dan struktur organisasi unit layanan publik tersebut.
Berdasarkan komentar yang dikumpulkan pada konferensi, Panitia Penyelenggara Pusat akan merangkum, mengedit, dan menyerahkannya kepada Sekretariat untuk dipertimbangkan dan diputuskan.
Sumber
Komentar (0)