Mesir telah memfasilitasi pengiriman lebih dari 25.000 ton bantuan ke Gaza sejak awal konflik. Menteri luar negeri G7 mendukung perpanjangan gencatan senjata di Jalur Gaza.
| Sebuah truk Mesir melintasi perbatasan Rafah untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat. (Sumber: AP) |
Bapak Rashwan menegaskan bahwa warga Palestina di Jalur Gaza telah menerima 2.812 ton bantuan medis, 11.427 ton makanan, 8.583 ton air, dan 2.418 ton bahan bantuan lainnya.
Selain itu, 1.048 ton bahan bakar juga dikirim ke daerah tersebut. Bantuan tersebut diangkut oleh 2.263 truk melalui penyeberangan perbatasan Rafah yang menghubungkan Mesir dengan Jalur Gaza.
Kepala SIS menegaskan bahwa Mesir sedang berupaya mempercepat pengiriman bantuan ke Gaza, yang berkontribusi untuk meringankan penderitaan kemanusiaan warga Palestina.
Berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata empat hari tersebut, 200 truk yang membawa bantuan kemanusiaan, beserta 130.000 liter bahan bakar, diizinkan masuk ke Jalur Gaza setiap harinya.
Mesir juga telah menerima 566 warga Palestina yang terluka dari Gaza untuk dirawat di rumah sakitnya. Selain itu, 8.691 warga asing dan warga negara ganda, serta 1.256 warga Mesir, telah dievakuasi dari Gaza melalui penyeberangan Rafah.
Dalam perkembangan lain pada hari yang sama, para menteri luar negeri dari Kelompok Tujuh (G7) negara-negara maju terkemuka mendukung perpanjangan gencatan senjata saat ini di Jalur Gaza dan gencatan senjata di masa mendatang untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera.
Sumber






Komentar (0)