Peristiwa ini telah meningkatkan kekhawatiran publik terhadap situasi upah yang belum dibayarkan dan gaji yang tertunda yang masih terjadi di banyak perguruan tinggi di negara ini.
Menurut Universitas Adelaide (Australia), kesalahan tersebut ditemukan saat peninjauan pembayaran gaji, setelah pelanggaran serupa dilaporkan di banyak institusi pendidikan lainnya. Pelanggaran ini terjadi antara Maret 2017 dan Mei 2025.
Menurut laporan audit, 838 dosen berkualifikasi PhD atau yang berpartisipasi dalam modul pengajaran dibayar kurang dengan total sekitar 1,25 juta dolar Australia.
"Meskipun ini hanya mewakili kurang dari 0,05% dari total gaji untuk periode tersebut, ini tetap merupakan kesalahan serius," ujar seorang perwakilan Universitas Adelaide. Pihak universitas meminta maaf dan menyatakan akan segera mengembalikan sisa uang tersebut kepada para dosen yang terlibat.

Kampus Universitas Adelaide (Foto: Universitas Adelaide).
Pihak sekolah telah melaporkan insiden tersebut kepada Fair Work Ombudsman (FWO) dan berkomitmen untuk terus meninjau dan meningkatkan proses manajemennya. "Jika kami menemukan kasus serupa, kami akan segera menghubungi dan menyelesaikannya secara proaktif," ujar seorang perwakilan sekolah.
FWO mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut dan meminta sekolah-sekolah yang terlibat untuk bekerja sama sepenuhnya selama penyelidikan. FWO juga mengimbau mereka yang pernah bekerja di University of Adelaide untuk menghubungi mereka secara langsung jika memiliki pertanyaan tentang hak-hak mereka.
Sejak 2022, FWO telah meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran sistem penggajian staf di universitas. Hingga saat ini, badan tersebut telah menandatangani komitmen yang mengikat secara hukum dengan sejumlah universitas, termasuk University of Sydney, University of Technology Sydney, University of Newcastle, La Trobe University, University of Melbourne, Charles Sturt University, dan Griffith University.
FWO juga memenangkan kasusnya melawan Universitas Melbourne dan melanjutkan gugatannya terhadap Universitas New South Wales.
Universitas Wollongong baru-baru ini mengembalikan $6,6 juta kepada lebih dari 5.000 staf setelah diketahui membayar mereka kurang.
Xuanzang
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/hon-800-giang-vien-bi-tra-thieu-luong-suot-8-nam-20251027114724710.htm






Komentar (0)