Upacara Hongi - Foto: CARMEN TEPUKE
Hongi adalah upacara penyambutan tradisional masyarakat Maori, orang-orang pertama yang menjelajahi dan tinggal di Selandia Baru.
Untuk melakukan hongi, dua orang yang berdiri berhadapan menyentuhkan hidung dan dahi mereka. Mereka dapat berjabat tangan setelahnya jika mau.
Menurut kepercayaan Maori, ketika orang-orang saling menyapa dengan menyentuhkan hidung, mereka berbagi napas kehidupan. Mereka membentuk ikatan khusus yang membantu menghapus jarak budaya dan geografis.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh melakukan upacara hongi pada upacara penyambutan sesuai ritual tradisional Maori - Foto: NHAT BAC
Orang-orang yang belum pernah menginjakkan kaki di tanah Selandia Baru, dikenal sebagai “manuhiri” (tamu), menjadi “tangata whenua” (penduduk pulau).
Salam hongi umumnya digunakan dalam pertemuan tradisional Maori atau pada upacara-upacara besar, seperti upacara Powhiri. Namun, banyak orang Maori masih menggunakan hongi dalam kehidupan sehari-hari.
Asal usul hongi berasal dari cerita rakyat Maori tentang penciptaan manusia. Mereka percaya bahwa para dewa menciptakan wanita pertama di dunia dengan membentuk tubuhnya dari tanah dan menghembuskan kehidupan ke dalam lubang hidungnya.
Bagi suku Powhiri, ini adalah upacara Maori untuk menyambut tamu istimewa. Powhiri mencakup banyak pidato, pertunjukan budaya dan seni, serta hongi.
Prajurit Maori - Foto: DEPARTEMEN PERTAHANAN AS
Di awal upacara, satu atau lebih prajurit Maori akan dengan hati-hati mendekati para tamu dan menunjukkan kekuatan mereka. Para prajurit Maori akan berteriak keras, meringis, dan membuat gestur yang kuat untuk menunjukkan bahwa mereka siap menggunakan kekerasan terhadap para tamu jika mereka berniat jahat.
Prajurit Maori kemudian meletakkan pisau kayu dan ranting pakis di tanah. Pengunjung diminta untuk membungkuk dan mengambil kedua benda tersebut.
Setelah itu, para tamu dapat mengagumi tarian Haka yang "berapi-api" atau jenis pertunjukan lainnya tergantung pada pengaturan penyelenggara.
Upacara penyambutan Powhiri diakhiri dengan upacara hongi yang telah disebutkan sebelumnya. Sebuah gestur intim yang menjembatani jarak antara tamu dan penduduk setempat.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)