Di Vietnam Security Summit 2024, Bapak Lin Guanrui, Direktur Teknis Divisi Pemasaran dan Solusi Pusat Data Huawei Enterprise Asia Pasifik (APAC) menyampaikan pidato penting dengan topik "Melindungi infrastruktur data dari serangan ransomware".
Dengan pengalaman lebih dari 18 tahun dan pengetahuan luas tentang infrastruktur, ia berbagi pengalaman berharga dalam memecahkan masalah praktis dan menyimpulkan bahwa ransomware adalah ancaman utama, yang menyebabkan banyak serangan dan kerugian ekonomi yang besar bagi bisnis.
Ransomware telah menyerang 66% organisasi global dan 93% target data pada tahun 2023 (menurut laporan Sophos dan Veeam), menyebabkan kerugian sebesar $42 miliar pada tahun 2024. Angka ini akan terus meningkat seiring dengan berkurangnya frekuensi setiap serangan menjadi hanya 2 detik pada tahun 2031, menurut perkiraan Cybersecurity Alliance.
Untuk melawan ransomware, Bapak Lin Guanrui telah mengusulkan solusi dasar dan terbaik, yaitu mempercepat proses pemulihan data. Solusi ini juga direkomendasikan oleh banyak organisasi terkemuka seperti Institut Standar dan Teknologi Nasional AS, Badan Keamanan Siber Singapura, dan lain-lain.
Huawei telah mengembangkan serangkaian solusi penyimpanan aman yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan ransomware, serta meningkatkan efisiensi pemulihan data, sehingga meningkatkan perlindungan pusat data bagi perusahaan. Di antaranya, Huawei MRP, solusi perlindungan anti-ransomware berlapis terbaru, merupakan solusi anti-ransomware pertama di industri yang menggabungkan teknologi penyimpanan jaringan dengan arsitektur pertahanan 2-lini dan 6 lapis perlindungan komprehensif.
Huawei MRP membangun sistem perlindungan mendalam untuk tahap pra, selama, dan pascaserangan, dengan mengikuti Kerangka Kerja Keamanan Siber Identifikasi-Lindungi-Deteksi-Respons-Pemulihan (IPDRR) dari Institut Standar dan Teknologi Nasional AS (NIST). Solusi ini telah disertifikasi oleh organisasi pengujian internasional Tolly Group atas kemampuannya mendeteksi 100% sampel ransomware melalui penyimpanan jaringan dalam 21 skenario serangan yang berbeda.
"Keamanan siber adalah prioritas utama Huawei," tegas Lin Guanrui. "Dalam strategi penting ini, Huawei berkomitmen untuk terus mengoptimalkan sistem keamanan sibernya secara komprehensif, mematuhi hukum, peraturan, dan standar negara yang berlaku, serta mengacu pada praktik terbaik industri."
KIM THANH
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/huawei-mrp-giai-phap-chong-ransomware-da-lop-post742461.html
Komentar (0)